Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengidentifikasi adanya 33 pelabuhan berstatus Kondisi Dalam Pengerjaan (KDP) yang diduga mangkrak alias tak kunjung dioperasikan. Meskipun demikian, beberapa proyek yang telah tuntas ke depannya akan coba dioperasikan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, pemerintah lewat hasil temuan Inspektorat Jenderal Kemenhub mendapatkan laporan secara tidak terintegrasi, bahwa ada proyek pembangunan pelabuhan yang telah lama ada dan belum difungsikan sampai saat ini.
Baca Juga
Advertisement
"Nah, dari pengamatan kita ada 33 proyek yang belum digunakan, baik mereka itu masih belum selesai atau yang sudah selesai. Dari sekian proyek itu (pelabuhan) ada sejumlah proyek yang sudah kita putuskan itu harus jalan," terangnya di Jakarta, Minggu (29/4/2018).
Budi Karya menambahkan, pemerintah akan mengoperasikan beberapa pelabuhan yang dirasa sudah dapat beroperasi. Untuk yang lainnya, itu masih diteliti lebih lanjut apakah ada yang harus diperbaiki dari proyek-proyek lama tersebut.
Menurut data dari Kementerian Perhubungan, ada sebanyak 13 pelabuhan KDP atau pelabuhan mangkrak yang proses pembangunannya akan dilanjutkan. Secara rentang waktu, pelabuhan-pelabuhan itu tercatat telah memulai proyek sejak 2009-2015.
33 Pelabuhan Mangkrak
Menhub Budi melanjutkan, pemerintah bisa mengefisiensikan atau mencarikan jalan keluar terkait pengoperasian banyak pelabuhan tersebut. Tinjauan yang Kemenhub lakukan sendiri pada saat itu turut melibatkan beberapa pihak terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Daerah setempat.
"Jadi kita melakukan diskusi bagaimana pelabuhan-pelabuhan itu bisa digunakan sesegera mungkin," tuturnya.
Sebelumnya, Kemenhub telah merilis daftar 33 pelabuhan yang mangkrak itu. Sebanyak 10 di antaranya berada di wilayah Sumatera, 12 ada di Kalimantan, dua di Jawa, satu di Sulawesi, tiga di Nusa Tenggara Timur, empat di Maluku, dan satu di Papua.
Adapun Inspektur Jenderal Kemenhub Wahju Satrio Utomo memperkirakan, total kebutuhan dana untuk membangun 33 pelabuhan tersebut adalah sekitar Rp 2,8 triliun.
Advertisement