Tak Cuma Bikin Langsing, 5 Cara Diet Ini Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Beberapa cara diet berikut bisa menurunkan risiko penyakit jantung.

oleh Melly Febrida diperbarui 30 Apr 2018, 08:00 WIB
Beberapa cara diet berikut bisa menurunkan risiko penyakit jantung. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung serangannya bisa tiba-tiba dan mematikan. Di Inggris saja, setiap tujuh menit seseorang akan mengalami serangan jantung. Untuk menurunkan risikonya, solusinya makanan yang sehat seimbang.

Semua orang tahu mengonsumsi makanan cepat saji, daging olahan, dan cokelat bukanlah ide yang baik. Selain memperhatikan apa yang Anda makan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menyempurnakan diet dan mencegah penyakit jantung seperti dilansir Express, Senin (30/4/2018):

1. Makan lebih banyak protein

Protein sangat penting untuk tubuh yang sehat, tetapi harus protein tanpa lemak daripada daging dengan tinggi lemak yang mengandung banyak lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan penyakit jantung.

Pilih ikan berminyak seperti salmon, ayam tanpa kulit, telur, kacang-kacangan, produk kedelai, dan daging tanpa lemak.

Hindari daging olahan seperti hot dog, sosis, dan bacon. Sebaiknya Anda juga memilih potongan daging tanpa lemak.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 


2. Kurangi garam

Ilustrasi Garam (iStockphoto)​

Kebanyakan mengonsumsi garam bisa berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, faktor risiko penyakit kardiovaskular. Begitu isi peringatan dari Mayo Clinic.

Mulailah mengurangi garam yang di meja makan dan selama memasak, tetapi sebagian besar garam yang kita makan berasal dari makanan olahan seperti sup dan makanan microwave.

Mengurangi bumbu juga dianjurkan, karena saus tomat, mayones, dan kecap semuanya tinggi sodium.

3. Kontrol porsi makanan

Berapa banyak yang Anda makan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan. Begitu pesan dari Mayo Clinic. Kalau piring kita penuh atau beberapa detik makan diulang, ini malah membuat Anda makan lebih banyak kalori ketimbang yang dibutuhkan.

Cobalah menggantinya dengan makanan bergizi yang rendah kalori namun kaya gizi. Dan untuk makanan yang tinggi kalori serta tinggi sodium cobalah hanya dalam porsi kecil.


4. Makan lebih banyak sayuran

Ilustrasi sayuran hijau (iStockphoto)

Buah juga penting, tetapi lebih baik lebih banyak makan sayuran daripada buah, yang bisa mengandung gula alami yang tinggi.

Keduanya merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, dan dapat membantu mencegah penyakit jantung. Mereka juga kaya serat dan rendah kalori.

5. Biarkan sesekali

Diet yang sehat jauh lebih mudah untuk dipatuhi jika Anda membiarkan diri Anda sesekali memanjakan keinginan Anda.

Potongan kue atau segenggam keripik nggak akan menggagalkan semua usaha Anda. "Yang penting adalah sebagian besar waktu Anda makan makanan sehat," tulis Mayo Clinic.

"Jika berlebihan, adalah pengecualian, bukan aturannya, Anda akan menyeimbangkan semuanya dalam jangka panjang."


Tanda Peringatan Dini

Ilustrasi penyakit jantung (iStock)

Wanita tidak selalu menderita gejala serangan jantung yang sama dengan pria. Gejala serangan jantung termasuk rasa sakit atau tekanan di dada Anda, yang bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk kedua lengan.

Tanda-tanda lain bisa berupa pusing, berkeringat, dan sesak napas.

Berikut tanda-tanda awal serangan jantung:

Nyeri dada: Sensasi tekanan, sesak atau meremas di tengah dada

Sesak napas: Kesulitan bernapas tanpa alasan yang jelas menunjukkan serangan jantung

Nyeri di bagian lain dari tubuh Anda: Rasanya seperti rasa sakit yang bergerak dari dada ke lengan, rahang, leher, punggung dan perut

Kelelahan: Beberapa wanita mengeluh kelelahan di dada dan berjuang untuk melakukan kegiatan sederhana seperti bangun ke ruangan lain

Nyeri sakit perut: Ini sering disalahartikan sebagai flu atau ulkus lambung

Berkeringat: Keringat dingin bisa menjadi gejala serangan jantung

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya