Liputan6.com, Jawa Tengah - Ratusan warga yang berasal dari delapan desa yang terdampak proyek jalan tol Batang-Semarang, Minggu siang, menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Kendal. Warga meminta para wakil rakyat peduli dengan nasib yang mereka alami.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (30/4/2018), salah satu warga mendirikan tenda di sekitar gedung DPRD Kendal sebagai tempat mengungsi karena rumahnya di eksekusi dan dirobohkan beberapa hari yang lalu.
Advertisement
Warga juga melakukan long march dari Gor Bahurekso Kendal sampai gedung DPRD Kendal sambil membentangkan poster bertuliskan 'brantas mafia tanah' dan 'kami mengungsi karena rumah kami telah dieksekusi'.
"Lihat saja ke lapangan langsung itu sudah jadi tanah. Kami minta ganti rugi yang layak," kata warga korban gusuran Samiayun.
Warga yang sudah mempersiapkan bekal termasuk peralatan memasak akhirnya dipersilakan pihak keamanan DPRD Kendal untuk mendirikan tenda di halaman gedung DPRD Kendal.