Rencana Bos Amazon Ajak Manusia Wisata Luar Angkasa Siap Jadi Kenyataan?

Keberhasilan Blue Origin meluncurkan roket ke luar angkasa disebut-sebut menjadi sinyal kuat rencana Jeff Bezos kian kuat untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 30 Apr 2018, 11:00 WIB
Jeff Bezos (Photo by Amy Harris/Invision/AP)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana bos Amazon , Jeff Bezos untuk memboyong manusia berwisata ke luar angkasa tampaknya kian mendekati kenyataan. Sebab, perusahaan roket milik Bezos, Blue Origins, kembali sukses menerbangkan roket ke luar angkasa dan kembali dalam keadaan utuh.

Wahana Blue Origins bernama New Shepard ini dari saja diluncurkan pada hari Minggu dari Texas pada Minggu waktu Amerika Serikat.

Hasilnya, dalam 10 menit penerbangan, kapsul itu berhasil mencatat rekor ketinggian baru 107 km dengan kondisi peluncur dan kapsul mendarat dengan selamat.

Meski belum mengumumkan informasi resmi seputar wisata ke luar angkasa, keberhasilan ini menunjukkan perusahaan kian serius dengan rencana tersebut. Terlebih, kali ini, Blue Origin meluncurkan kapsul dengan jendela yang lebih besar.

Seperti dikutip dari Ars Technica, Senin (30/4/2018), pemandu acara Ariane Cornell sepanjang peluncuran selalu membicarakan mengenai pengalaman yang dapat ditawarkan kapsul tersebut.

Cornell yang juga merupakan business development Blue Origin juga sempat menceritakan bagaimana jika penerbangan ini sudah benar-benar membawa manusia.

Ia menuturkan, pengunjung yang ingin terbang dengan Blue Origin dapat datang ke Texas pada hari Jumat. Lalu, ia akan menjalani latihan penerbangan yang menyenangkan di hari Sabtu dan di hari Minggu ia akan meluncur ke luar angkasa.

Meski sudah sedikit mengupas kemungkinan bakal membawa manusia ke luar angkasa untuk wisata, belum ada pengumuman lebih lanjut dari Blue Origin kapan hal tersebut bakal terwujud.

Perusahaan hanya menyebut wisata ini akan membawa pengunjung terbang ke luar angkasa sekaligus merasakan pengalaman menikmati gravitasi rendah selama 4 menit.

Menurut perhitungan, perusahaan akan mulai melakukan penerbangan dengan uji penumpang pada akhir tahun ini, dan layanan komersialnya akan hadir mulai 2019.


2019, Roket Milik Bos Amazon Angkut Manusia ke Luar Angkasa

Jeff Bezos (AP Photo/Phelan M. Ebenhack)

Sebelumnya, perusahaan berencana mengangkut manusia untuk berwisata ke luar angkasa pada 2018. Target ini kemudian direvisi oleh CEO Blue Origin Bob Smith.

"Kami akan menerbangkan manusia (ke luar angkasa) saat kami siap, dan itu bukan sebentar lagi," demikian pernyataan Blue Origin.

Kepada panel Dewan Antariksa Nasional, Smith menceritakan rencana Blue Origin membawa pelanggan berwisata ke luar angkasa.

"Dalam 18 bulan ke depan, kami akan meluncurkan manusia ke luar angkasa. Mereka tidak akan menjadi astronot, namun tetap sebagai warga negara biasa," kata Smith pada Oktober 2017.


Ruang Tanpa Gravitasi

Simulasi wisata luar angkasa dengan roket Blue Origin. (Doc: Amazon)

Sekadar diketahui, sebelumnya Jeff Bezos menjual sahamnya senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 13,3 triliun untuk membantu mendanai Blue Origin.

Bezos mengatakan, rencananya Blue Origin bakal jadi perusahaan komersial dengan tujuan jangka panjang, yakni memudahkan penerbangan ke luar angkasa.

Dengan demikian, jutaan orang bisa tinggal dan bekerja di luar bumi. Meski terdengar ambisius, Blue Origin telah berhasil menerbangkan dan mendaratkan--dalam uji coba--kendaraan New Shepard setidaknya lima kali.

Jenis kegiatan wisata yang ditawarkan pun sangat unik, yakni wisatawan bisa menjajal pengalaman melayang di ruang tanpa gravitasi. Selain itu, mereka juga bisa melihat keindahan bumi dari luar angkasa.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya