Liputan6.com, Barcelona - Lagi-lagi Lionel Messi membuktikan magisnya. Ia jadi pemain terpenting Barcelona sepanjang musim 2017/2018 di La Liga.
Dalam formasi 4-4-2, Lionel Messi punya tanggung jawab lebih besar di lini depan. Meski berat, pemain asal Argentina itu sanggup memikulnya.
Ia sukses menyumbangkan 32 gol dan 12 assist dalam 33 pertandingan La Liga. Terakhir, Lionel Messi melesakkan hattrick yang ikut menentukan kemenangan 4-2 Barcelona atas Deportivo La Coruna di Stadion Riazor, Senin (30/1/2018) dinihari WIB.
Kemenangan tersebut memastikan Azulgrana sebagai juara La Liga 2017/2018.
Baca Juga
Advertisement
Gelar itu takkan bisa diraih tanpa Messi di lapangan. Bahkan, semua tampak mustahil ketika Neymar meninggalkan Camp Nou dan Barcelona dipermalukan 1-3 dan 0-2 oleh Real Madrid di Piala Super Spanyol, Agustus lalu.
Saat pramusim, Barcelona memainkan formasi 4-3-3 dengan Neymar di kiri, Luis Suarez di tengah dan Messi di kanan. Setelah Neymar kabur ke Paris Saint-Germain, Pelatih Ernesto Valverde terpaksa mengubah formasi Barca jadi 4-4-2.
Formasi ini membuat mereka lebih kuat di lini belakang dan tengah, tapi lemah di depan. Suarez bahkan sempat mandul di awal musim. Jadi, Messi harus memikul beban timnya sendirian.
Tak Pernah Mengecewakan
Ketika Barcelona membutuhkan kreativitas, Messi langsung muncul. Dan ketika lawan parkir bus, Messi mengeluarkan sihirnya.
Hal ini terlihat saat Suarez dalam performa buruk, Messi berhasil mencetak dua gol ke gawang Alavez, tiga ke gawang Espanyol dan empat ke gawang Eibar.
Dan ketika Barcelona nyaris kalah lawan Valencia, November lalu, Messi berhasil menyumbangkan assist untuk gol Jordi Alba di masa injury time.
Total, Messi berhasil menciptakan 78 peluang untuk rekan-rekannya di La Liga. Ia juga mencatatkan 164 dribel, 86 shots on target, 14 kali tembakannya membentur tiang.
Dalam pertarungan penentuan melawan Atletico Madrid, awal April lalu, Messi juga membuat perbedaan. Tendangan bebasnya memastikan kemenangan 1-0 Barcelona. Itu adalah satu dari enam gol tendangan bebas Messi di La Liga musim ini.
"Kalau Messi bermain di tim saya, maka kami yang akan menang," kata Pelatih Atletico, Diego Simeone.
Advertisement
Musim Paling Krusial
Saat melawan Sevilla, Messi punya masalah hamstring dan hanya jadi cadangan. Ia kemudian dimasukkan pada babak kedua dan berhasil membantu Barcelona terhindar dari kekalahan, setelah sempat tertinggal dua gol.
"Setiap kali menyentuh bola, Messi begitu menentukan. Dengan dan tanpa Messi, Barcelona adalah tim yang berbeda," ucap Valverde.
Tak ada keraguan bahwa Barcelona tak terkalahkan di La Liga musim ini, berkat andil besar Messi. Meski golnya tak sebanyak di musim-musim sebelumnya, namun pengaruh La Pulga paling krusial musim ini.