Toyota Tembus 3 Ribu SPK di IIMS, Avanza dan All New Rush Mendominasi

Toyota akhiri ajang Indonesia International Motor Show 2018 dengan penjualan lebih dari 3 ribu unit. Avanza dan all new Rush jadi kontributor terbesar

oleh Yurike Budiman diperbarui 30 Apr 2018, 20:40 WIB
Presiden Jokowi berada di booth Toyota IIMS 2018 (Toyota)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota berhasil membukukan penjualan hingga 3.328 surat pemesanan kendaraan (SPK) selama gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 yang berlangsung pada 19-29 April 2018, di JIExpo Kemayoran.

"Kami bersyukur, minat masyarakat untuk memiliki mobil Toyota tetap tinggi hal itu terlihat dari total SPK yang tercatat selama penyelenggaraan pameran. Terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pelanggan terhadap produk, teknologi, dan layanan Toyota," kata Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), dalam keterangan resminya, Senin (30/4/2018).

Dari 13 unit mobil yang menjadi display, penyumbang terbesar ialah pada mobil segmen low MPV, yaitu Toyota Avanza. Sepanjang IIMS 2018, Avanza membukukan SPK 766 unit atau berkontribusi sebanyak 23,02 persen dari total pencapaian Toyota selama IIMS.

Selain itu, all new Rush juga mencatatkan penjualan hingga 759 unit atau sekitar 22,81 persen dari total SPK Toyota.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Toyota All new Rush dan Avanza sumbang penjualan terbanyak di IIMS. (dok Toyota)

Kontribusi lainnya berasal dari Kijang Innova sebanyak 405 SPK, Calya sebanyak 389 SPK, dan new Yaris 152 SPK. Sementara itu, mobil Toyota yang diimpor dari Thailand yakni all new C-HR, juga mampu mengumpulkan 91 SPK.

"Dibanding IIMS tahun lalu, angka penjualan all new Rush mengalami pertumbuhan sangat signifikan, naik tiga kali lipatnya. Pada IIMS 2017, penjualan Rush tercatat sebanyak 251 unit, sedangkan di IIMS 2018 mencapai lebih dari 750 unit," kata Henry.

Untuk diketahui, sepanjang Januari-Maret 2018, Toyota mampu mencapai penjualan dengan total 12.018 unit secara wholesales dengan pangsa pasar 44,5 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya