:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2128899/original/069395100_1525087222-Gratifikasi-Proyek-Pemasangan-Tower-BTS-Seluler1.jpg)
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif bersama Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberi keterangan terkait dugaan gratifikasi proyek pemasangan tower BTS telekomunikasi Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, Jakarta, Senin (30/4/). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2128900/original/013572600_1525087223-Gratifikasi-Proyek-Pemasangan-Tower-BTS-Seluler2.jpg)
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif bersama Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberi keterangan terkait dugaan gratifikasi proyek pemasangan tower BTS telekomunikasi Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, Jakarta, Senin (30/4/). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberi keterangan terkait dugaan korupsi Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, Jakarta, Senin (30/4/). Dalam pengeledahan rumah Mustofa, KPK benyita sejumlah mobil dan uang sebesar 4 millyar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif memberi keterangan terkait dugaan korupsi Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, Jakarta, Senin (30/4/). Dalam pengeledahan rumah Mustofa, KPK benyita sejumlah mobil dan uang 4 millyar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif memberi keterangan terkait dugaan korupsi Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, Jakarta, Senin (30/4/). Dalam pengeledahan rumah Mustofa, KPK benyita sejumlah mobil dan uang 4 millyar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberi keterangan terkait dugaan korupsi Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, Jakarta, Senin (30/4/). Dalam pengeledahan rumah Mustofa, KPK benyita sejumlah mobil dan uang sebesar 4 millyar. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)