Liputan6.com, Jakarta - Ketua Inasgoc Erick Thohir mengungkapkan, perhelatan Asian Games 2018 akan memberikan banyak dampak positif kepada Indonesia sebagai tuan rumahnya. Salah satunya, sektor pariwisata.
Banyak warga negara asing akan berbondong-bondong datang ke dalam negeri demi menyaksikan ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut. Untuk menunjang itu, Erick Thohir mengatakan, Inasgoc telah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk membuat dua macam paket promosi wisata bagi turis asing pada saat Asian Games 2018 berlangsung.
Yaitu, bentuk promosi biasa untuk masyarakat luas dan bentuk promosi melalui atlet dan tim ofisial negara peserta yang akan datang sebulan lebih awal dari hari pembukaan.
Baca Juga
Advertisement
"Kita tawarkan paket pariwisata pakai jalur ketika ada atlit datang. Tapi harus melalui Inasgoc, karena nanti tidak mungkin Kemenpar yang promo wisata sendiri," ujar dia di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Dia menambahkan, paket tersebut ditujukan kepada turis mancanegara yang memang punya minat pada olahraga. Karena menurut dia, sulit untuk mengajak wisatawan di tempat liburan favorit seperti Bali untuk ikut datang ke Asian Games 2018.
"Jadi yang kita garap nanti penonton yang memang sengaja datang untuk Asian Games. Setelah selesai menonton, mereka juga bisa ke Bali," kata dia.
Secara estimasi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara pada saat Asian Games 2018 berlangsung, Erick menargetkan, bisa mencapai sekitar 250 ribu orang. Dengan sebuah catatan, kota penyelenggara seperti Jakarta dan Palembang jangan sampai macet total. "Karena dengan tambah 250 ribu orang, berarti kemacetan Jakarta akan bertambah. Kami harap segera ada keputusan terkait hal itu," kata dia.
Asian Games 2018 dan Tahun Politik
Selain itu, Erick Thohir menjelaskan, penyelenggaraan Asian Games 2018 yang juga bertepatan dengan Tahun Politik di Indonesia ini akan baik-baik saja.
"Isu politik tidak menjadi kekhawatiran peserta Asian Games, karena politik di Indonesia cukup mature dan kita adalah negara demokrasi yang cukup besar," ucap dia.
"Adanya demo seperti itu biasa, asal jangan jadi kerusuhan atau tauran. Pilpres juga jangan jadi ajang mencari kesalahan masing-masing kandidat," tambah dia.
Oleh karena itu, ia berharap, tiap calon pemimpin dapat mempromosikan agenda kampanye mereka secara positif, bukan untuk menjatuhkan lawan politiknya. Begitu juga dengan pengumuman calon presiden dan wakilnya yang akan dikeluarkan pada Agustus 2018, yang diharapkan baik-baik saja meskipun pasti ada dampaknya untuk perhelatan Asian Games 2018.
"Kemungkinan ada dampak dari pendaftaran Pilpres terhadap pelaksanaan Asian Hames. Tapi ketua pelaksananya kan gak ikut Pilpres, jadi aman karena kita fokus kerja," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement