Liputan6.com, Jakarta - ONE Championship bertajuk One: Grit and Glory di Jakarta akan mengusung pertarungan MMA (Mix Martial Arts) kelas dunia pada 12 Mei 2018. Duel gelar juara kelas jerami (strawweight) antara Alex Silva dan Yoshitaka Naito bakal tersaji.
Ini merupakan pertarungan ulang memperebutkan gelar juara kelas jerami (strawweight) ONE Championship. Alex Silva berstatus sebagai penguasa baru divisi ini, sedangkan Naito merupakan penantang utama.
Baca Juga
Advertisement
Keduanya pernah bertemu di panggung ONE Championship Desember 2017. Saat itu Silva mengejutkan dunia dengan merebut tahta Naito sekaligus merebut ONE Strawweight World Championship dengan kemenangan angka mutlak.
Pertarungan panas yang kedua rencananya digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta. Alex Silva datang ke Jakarta dengan optimisme tinggi, karena pada duel sebelumnya dia terhitung dominan atas Naito.
"Saya sangat emosional dan senang saat itu. Saya berbicara kepada cornermen di setiap akhir ronde dan mereka berkata bahwa saya telah melakukan hal yang tepat dan bagus, sehingga saya cukup percaya diri akan menjadi pemenang. Saya sangat emosional dan senang saat mereka mengumumkan nama saya sebagai pemenang," ungkap Silva dalam rilis yang diterima wartawan.
Pantang Menyerah
Di pertarungan pertama, melakukan berbagai macam serangan terhadap Naito, Silva terus dominan atas petarung asal Jepang itu sejak awal. Tapi, Naito dikenal sebagai petarung yang pantang menyerah.
"Saya sangat senang dengan kemampuan yang saya miliki karena orang-orang biasanya melihat saya sebagi seorang pegulat. Saya mengetahui kemampuan saya sendiri, dan saya tahu saya dapat menyerang," jelasnya.
"Saya menikmati serangan yang saya lakukan. Saya akan tetap menyerang sepanjang ronde. Saya ingin orang-orang melihat saya lebih dari seorang pegulat. Saya ingin orang-orang melihat saya sebagai petarung bela diri yang komplet," tambahnya.
Ahli kuncian berusia 35 tahun dari Brasil ini berencana untuk menampilkan penampilan yang sama baiknya saat melawan Naito nanti. Alex Silva juga menghormati lawannya tersebut.
Advertisement
Sekokoh Paku
"Dia (Naito) menjadi juara dengan cara yang hebat. Ia sekokoh paku. Namun menyerah bukanlah gaya saya. Dengan segala hormat, Saya bertekad untuk menjaga sabuk tersebut. Saya sangat yakin dengan kemampuan saya, bela diri saya, cara gulat saya, kondisi saya, apa pun yang membuat saya yakin," kata Silva.
"Saya tak boleh cepat puas melawan Yoshitaka Naito. Ia memiliki kemampuan bertarung di atas matras yang hebat. Plus, ia sangat berani. Bahkan jika saya tak memenangkan pertemuan pertama, pertarungan pada 12 Mei nanti akan menjadi pertarungan yang sulit," terangnya.