Liputan6.com, Fuzhuo - Seorang bayi berusia 11 bulan dilaporkan meninggal dunia setelah tersengat listrik usai menaiki mesin permainan anak-anak yang biasanya dioperasikan dengan memasukkan sejumlah koin.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Selasa (1/5/2018), bayi yang berasal dari Fuzhuo, Fujian, China itu diduga menyentuh kabel yang sudah terkelupas.
Insiden ini terjadi pada siang hari di depan sebuah toko yang memang menyediakan jenis permainan tersebut. Bayi itu menaiki mobil goyang beberapa menit sebelum akhirnya tewas karena tersetrum.
Baca Juga
Advertisement
Usai puas bermain, sang kakek meletakkan cucunya di belakang mesin permainan. Tanpa disadari, kabel yang disambungkan ke mesin permainan tersebut terkelupas dan menyetrum korban hingga tak sadarkan diri.
Tahu bahwa sang cucu kesetrum, si kakek langsung membawa lari bayi itu ke rumah sakit.
Namun sayang, setibanya di sana pihak rumah sakit menyatakan bahwa bocah malang itu sudah meninggal dunia. Sementara itu, mesin permaianan yang disediakan oleh sebuah toko di China langsung diamankan oleh polisi.
Hingga saat ini penyelidikan sedang dilakukan. Namun, belum tersangka yang ditetapkan dalam kasus tersebut.
Di China, mesin permainan anak-anak kerap dijumpai. Mesin yang akan bergerak jika dimasukan koin ini tersedia di sejumlah toko atau mini market di negara tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Wanita China Tewas Kesetrum iPhone
Dalam kasus terpisah, pada tahun 2013 ada seorang wanita di Changji, Xinjiang, China, bernama Marc Allen alias Ma Ailun tewas karena kesetrum saat menggunakan iPhone yang sedang di-charge.
Ketika itu, Allen yang merupakan mantan pramugari China Southern Airlines ini tengah menelepon temannya yang merupakan seorang polisi. Saat asyik berbicara, ia tiba-tiba tersengat listrik.
Ailun pun jatuh hingga kemudian tewas. Polisi lokal menyebutkan, hasil identifikasi jenazahnya menunjukkan ada bekas luka setrum di leher.
Insiden ini kemudian disebar oleh kakak sulung Ma Ailun ke jejaring sosial mirip Twitter, Weibo. Sang kakak berharap Apple bertanggung jawab atas kasus ini.
"Saya berharap Apple Inc. bisa memberikan penjelasan. Saya juga berharap kalian semua tidak menggunakan telepon genggam yang sedang diisi," tulis sang kakak, seperti dikutip dari Xinhua.
Menanggapi hal itu, pihak Apple menyatakan permintaan maaf dan duka mendalam atas kematian Ailun. "Kami turut berduka dan meminta maaf atas kejadian tersebut," demikian yang dilansir News.com.au.
Advertisement