Massa Buruh Mulai Padati Kawasan Istana Merdeka

Akses para buruh di batasi hanya sampai taman pandang. Jalan raya depan Istana Merdeka disterilkan dengan tidak ada lalu lalang kendaraan bermotor.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Mei 2018, 12:16 WIB
Barikade Polisi menghalau buruh yang berdemo di depan Istana Negara

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan massa buruh dari pelbagai elemen serikat pekerja mulai memadati kawasan Istana Merdeka, Jakarta. Sekira pukul 11.30 WIB, mereka bergerak dari titik kumpul di depan Patung Kuda Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, menuju taman pandang Istana Merdeka.

"Outsourcing manusia, buruh kontrak hingga saat ini masih menjadi hantu yang menakutkan bagi kaum buruh, dimana buruh tidak mempunyai masa depan yang jelas serta upah yang jauh dari layak," pekik orasi Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) wilayah Jakarta, Dwi Harto di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (1/5/2018).

Orasi lain digelontorkan, Ketua KSBSI DPC DKI Jakarta, Alson Naibaho. Menurut dia, peringatan May Day adalah tanggung jawab pemerintah terhadap tingginya jumlah pengangguran yang saat ini jumlahnya sekitar 7 juta jiwa.

"Kondisi ini (banyak pengamgguran) menimbulkan makin maraknya penyedia-penyedia tenaga kerja (outsource), dan maraknya sistem buruh kontrak," tegas dia.

Pantauan di sekitar lokasi, barikade polisi sudah membuat penjagaan pagar betis. Akses para buruh di batasi hanya sampai taman pandang. Jalan raya depan Istana Negara disterilkan dengan tidak ada lalu lalang kendaraan bermotor.

Saksikan video pilihan di bawah ini


Terobos Kawat Berduri

Aksi unjuk rasa ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) memanas lantaran tidak bisa masuk kawasan Bundaran HI. Langkah mereka diblokade kawat berduri yang dipasang oleh pihak kepolisian.

Pantuan di lokasi, massa KASBI yang sudah mulai berorasi tak diterima, lantaran tak bisa melintas Bundaran HI untuk menuju tempat yang sudah direncanakan sebelumnya.

Puluhan Massa yang berada di depan kawat berduri, kemudian memasang kardus dan botol air mineral yang ditaruh di kawat.

Tak lama, massa buruh lalu menarik kawat berduri tersebut. Aparat Kepolisian yang berjaga langsung maju dengan tamengnya, agar massa tak memaksa masuk. Sempat terjadi dorong-dorongan antara kedua belah pihak.

"Ini buntut dari titik berkumpul kami yang tak boleh melintas. Sesuai pemberitahuan Kapolda Metro Jaya kemarin, kami boleh melintas di Bundaran HI. Dan ini tidak boleh," ucap Ketua Umum KASBI Nining Elitos.

Usai pihak Kepolisian menjaga dengan tamengnya, massa buruh tak memaksakan. Kemudian melanjutkan orasinya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya