Liputan6.com, Malang - Memasuki pekan ketujuh Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, kondisi Arema FC sedikit menghawatirkan. Pasalnya, beberapa pemain Arema mengalami cedera setelah kemenangan atas Persipura Jayapura, beberapa waktu lalu, di Stadion Kanjuruhan.
Hal ini membuat Dokter tim Arema, Nanang Wahyudi, harus teliti membuat keputusannya untuk memilah pemain yang harus parkir atau bisa dipaksakan merumput, meski berisiko.
Baca Juga
Advertisement
Nanang menyadari ada kendala yang siap dihadapi dalam liga. Dengan jadwal panjang dan padat, pasti berisiko banyak pemain cedera.
"Pelajaran dari tahun ke tahun pasti kita akan dihadapkan dengan masalah yang hampir serupa, untuk banyaknya pemain yang tumbang saya bersama tim medis lainnya akan memilah terlebih dahulu kondisi dari tiap pemain," ujar dokter Nanang.
Dirinya mengatakan, banyak pertimbangan untuk menurunkan atau menyimpan pemain.
"Kadang kami harus mempertimbangkan, tingkat cedera pemain Arema. Tingkat risikonya, jika harus turun, setelah pulih dari cedera atau bahkan masih dalam kondisi cedera," paparnya.
Masalah Arema
Tak hanya masalah cedera yang menjadi pekerjaan rumah bagi tim medis Arema saat ini. Masalah mental pemain seusai cedera juga menjadi tanggung jawabnya.
"Kesiapan pemain untuk merumput pasca cedera juga menjadi hal penting, yang juga harus terus dimonitor. Apalagi melihat laga yang notabene terhitung berat dengan menghadapi tim besar sampai dengan pertengahan awal musim ini," paparnya.
Advertisement
30 Persen Pemain Cedera
Sampai saat ini secara persentase, skuat Singo Edan yang mengalami cedera mencapai 30 persen. Namun sebagian besar masih dalam hitungan cedera ringan yang masih memungkinkan untuk diturunkan hingga laga menghadapi Persebaya Surabaya pekan ini.
"Memang kadang kita harus menurunkan pemain, meski secara kondisi belum benar 100 persen. Namun itu memang harus dilakukan karena kebutuhan tim. Yang terpenting risiko tidak besar dan secara mental pemain siap," bebernya.
Simak video pilihan berikut ini: