Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menjadi salah satu pembicara di Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama Sedunia yang digelar di Bogor 1-3 Mei 2018. KTT tersebut dihadiri 36 negara dan dibuka oleh Presiden Joko Widowo di Istana Bogor.
Dalam forum tersebut, Said berharap Indonesia memiliki sikap yang baik, serta mampu menghormati satu sama lain.
Advertisement
"Kita tunjukkan Indonesia itu lebih baik, jauh lebih bermartabat lebih mulia daripada umat Islam di selain negara Indonesia, Timur Tengah misalnya," kata Said Aqil di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018).
Tak hanya itu, dia juga berharap setelah KTT melahirkan kerja sama antarnegara Islam, serta mempererat para ulama di dunia.
"Harus ada, ini kan pertemuan seperti ini second line-nya. Jadi yang di luar diplomasi politik, ya kalau politik menteri luar negeri, ini kan second line antarulama antarintelektual," kata Said.
Tekankan Wasathiyah Islam
Tidak hanya itu, Said Aqil juga berharap dalam pertemuan tersebut juga bisa menekankan wasathiyah Islam. Bekal itu yang bisa membangun kehidupan kesejahteraan di dunia dan tidak meninggalkan keimanan dengan Tuhan.
"Jadi wasathiyah itu adalah iman dan bekerja. Iman dan beramal," kata Said.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement