Liputan6.com, Natal - Kunjungan Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi beserta sang istri Nawal Lubis disambut antusias masyarakat setempat dengan adat istiadat pesisir Natal, Pantai Barat pada Minggu 29 April 2018.
Usai mengenakan pakaian adat, Edy dan Nawal diarak dari Kota Natal menuju Mess Pemprov Sumut. Sebelum memasuki Mess Pemprov Sumut, Edy Rahmayadi dan istri disambut penampilan tarian gelombang 12 dan tari pedang.
Advertisement
Di mess Pemprov Sumut, telah menunggu tokoh masyarakat dan tokoh agama, di antaranya H Iyanmudin, H Edi Juardi, H Fadlan, Syahrul, dan Masludin yang telah siap menepungtawari serta mengupah-upah Edy dan istri.
"Saya sangat berterima kasih atas sambutan masyarakat Natal. Saya dipakaikan pakaian adat, terus diarak. Ditepungtawari dan diupah-upah. Saya merasa bak pengantin baru ini," ujar Edy, seperti dilansir Jawapos.com, Selasa (1/5/2018).
Dalam acara silaturahmi itu, Edy mengajak agar masyarakat menyadari potensi kekayaan alam, budaya, dan adat istiadat yang dimiliki bangsa Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
"Tidak hanya kebanggaan sebagai jati diri bangsa yang bermartabat namun juga sebagai daya tarik bagi bangsa lain khususnya para wisatawan mancanegara. Inilah salah satu kekayaan Indonesia. Beda dengan negara lain," ucapnya.
Menanggapi harapan sejumlah tokoh adat dan masyarakat Natal yang mengharapkan pemekaran menjadi Kabupaten Pantai Barat, Edy mengaku, secara Komando Pengendalian (Kodal) bahwa semakin dekat Kodal maka semakin mempercepat pembangunan.
"Apalagi secara geografis jarak Kecamatan Natal cukup jauh dari pusat Kabupaten Kota Madina. Kondisi ini diperburuk lagi dengan kondisi infrastruktur jalan yang kurang memadai," kata Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah atau Ijeck.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harus Dapat Perhatian Serius
Selain itu juga, Edy menilai, Kota Natal yang berada di Pantai Barat Sumatera harus menjadi perhatian serius pemerintah.
Karena, kata dia, dapat menjadi pintu masuk bagi negara lain ke daratan Sumatera. Melihat kondisi yang ada, menurut Edy, sangat wajar jika Natal ini harus menjadi perhatian pemerintah.
"Namun untuk menjadi Kabupaten tentu tidak hanya persoalan kesiapan infrastruktur seperti jalan tapi juga infrastruktur lainnya, termasuk kesiapan SDM dan potensi daerahnya. Kita juga tidak ingin nantinya Natal ini menjadi Kabupaten gagal seperti beberapa di Papua. Saya akan kembali lagi kesini dan nanti akan kita lihat apa yang harus kita benahi di Natal ini," tegas Edy.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Natal H Edi Juardi mengatakan, Kota Natal memiliki potensi alam baik perkebunan maupun kelautan.
"Selain itu Natal juga dikenal sebagai daerah yang banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional maupun tingkat Provinsi Sumut," tutur Juardi.
Oleh karena itu, lanjutnya, kehadiran Edy Rahmayadi ke Natal diharapkan nantinya dapat memberikan perubahan yang baik bagi Natal, termasuk juga dalam mewujudkan Kabupaten Pantai Barat.
Juardi pun mengaku masyarakat Natal siap mendukung dan memenangkan pasangan calon Edy-Ijeck pada Pilgubsu 27 Juni 2018 mendatang.
"Kalau ada orang kita, ngapain kita pilih orang lain. Walaupun ada calon lain Edy-Ijeck kita menangkan," jelas Juardi.
Baca berita menarik dari Jawapos.com lainnya di sini.
Advertisement