Aksi May Day, Buruh Surabaya Melantunkan Lagu Syubbanul Wathon

Usai menyanyikan lagu 'Syubbanul Wathon', pimpinan aksi juga mengajak para buruh yang tergabung dalam Sarbumusi-NU Jatim melakukan istigasah berjemaah.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2018, 18:45 WIB
Ilustrasi demo buruh (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Surabaya - Tidak hanya berdemo dan berorasi, peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 di Surabaya, Jawa Timur digelar dalam nuansa Nahdlatul Ulama (NU).

Bahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah aksi buruh, lagu "Syubbanul Wathon" dinyanyikan di depan Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Selasa (1/5/2018).

Lagu tersebut dinyanyikan para pendemo dari Serikat Buruh Muslim Indonesia NU (Sarbumusi-NU) Jawa Timur. Sarbumusi merupakan Badan Otonom (Banom) NU yang bergerak di bidang perburuhan.

"Sarbumusi itu nuansanya Islam, kebersihan adalah bagian dari iman. Mari kita jaga kebersihan juga dalam aksi ini," imbau salah satu orator aksi kepada para pendemo, yang dikutip dari Merdeka.com, Selasa (1/5/2018).

Usai menyanyikan lagu "Syubbanul Wathon", pimpinan aksi juga mengajak para pendemo melakukan istigasah berjemaah.

"Mari kita hening sejenak. Kita akan melakukan istigasah. Mudah-mudahan kesejahteraan buruh tercapai. Oknum yang melakukan penistaan kepada kaum buruh segera terbuka matanya," ucap si orator yang kemudian menyerahkan mikrofonnya kepada Pimpinan Sarbumusi NU Jawa Timur, Ahmad Saroni untuk memimpin istigasah.

 


Istigasah Berjemaah Sarbumusi-NU

Ilustrasi Demo Buruh

 

"Hidup buruh ... Hidup Sarbumusi NU... Allahuakbar ... Allahuakbar ... Allahuakbar ... Hapus buruh outsourcing, stop union busting, tolak tenaga kerja asing," teriak Ahmad Saroni sebelum memulai istigasahnya.

Di peringatan May Day ini, para buruh se-Jawa Timur menyatakan satu suara. Mereka menuntut dihentikannya Union Basting (Penghalang Serikat), menolak tenaga kerja asing (TKA), menolak upah rendah, dan lain sebagainya.

 

Reporter: Moch. Andriansyah

Sumber: Merdeka.com

 

Saksian video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya