Bek Real Madrid Perang Kata-Kata dengan Bomber Munchen

Sergio Ramos menyebut Real Madrid tak peduli omongan Bayern Munchen.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 01 Mei 2018, 21:00 WIB
Pemain Real Madrid, Sergio Ramos (tengah) berusaha menghalau bola dari kejaran pemain Malaga, Maxime Lestienne (kiri) pada lanjutan La Liga Santander di Rosaleda stadium, Malaga, (15/4/2018). Madrid menang 2-1. (AP/Miguel Morenatti)

Liputan6.com, Jakarta Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, menanggapi komentar Thomas Muller dan Jupp Heynckes. Keduanya menyebut wasit sebagai rintangan potensial yang bisa membuat mereka lolos ke final Liga Champions.

Bayern Munchen menyebut dua gol offside yang terjadi musim lalu, saat Real Madrid menyingkirkan mereka. Bahkan, Muller juga mengklaim bahwa penalti yang diberikan terhadap Juventus, belum lama ini, tidak adil.

Namun, Ramos menolak komentar-komentar ini. "Kami sangat menghormati semua orang, tetapi kami tidak peduli dengan apa yang mereka katakan."

Berbicara pada konferensi pers pra-pertandingan, pemain internasional Spanyol itu, mengklaim bahwa Real Madrid akan bermain di leg kedua seolah-olah mereka tidak memegang keunggulan 2-1.

"Mereka sangat menghormati kami dan kami akan melakukan pembicaraan kami di lapangan.


Pertandingan Hebat

Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo mengikuti latihan jelang menghadapi wakil Jerman, Bayern Munchen pada leg kedua babak semifinal Liga Champions di lapangan latihan Valdebebas di Madrid, (30/4). (AP Photo/Francisco Seco)

"Sejarah Madrid ada untuk dilihat, siapa saja yang memiliki keraguan harus melihat arsip, kami telah memainkan peran kami dalam pertandingan hebat melawan mereka dan kami ingin melanjutkan dengan cara itu," kata Ramos.

"Kami tidak akan puas, kami ingin terus bermain seolah-olah itu [leg pertama] 0-0."


Pengalaman Buruk

Striker Real Madrid, Gareth Bale, usai mencetak gol ke gawang Leganes pada laga La Liga di Santiago Bernabeu, Sabtu (28/4/2018). Real Madrid menang 2-1 atas Leganes. (AP/Francisco Seco)

"Setelah apa yang terjadi di perempat final, pengalaman buruk itu telah mengajarkan sesuatu yang ekstra," tambahnya.

"Sentuhan perhatian tambahan akan diterima dengan baik. Saya pikir yang paling penting adalah mulai dari 0-0."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya