Liputan6.com, Jerez - Andrea Iannone diketahui begitu emosional saat sukses meraih podium perdananya bersama Suzuki Ecstar. Iannone finis ketiga di MotoGP Austin, Texas sepekan lalu.
Seperti dilansir situs MotoGP, pembalap berjulukan The Maniac, mengaku hasil itu tidak mudah diraih. Namun, itu juga menjadi bukti bahwa dirinya tak pernah menyerah.
Baca Juga
Advertisement
Sejak meninggalkan Ducati Corse pada akhir 2016 lalu, Iannone memang kesulitan beradaptasi dengan GSX-RR. Keterpurukannya bersama Suzuki justru membuatnya banjir kritikan tajam.
Legenda MotoGP sekaligus juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz bahkan pernah menyebut Iannone malas-malasan. Karier Iannone dinilai akan sulit lebih baik dari sebelumnya.
"Selama masa-masa yang berat ini, saya telah banyak belajar demi kehidupan saya di masa depan. Saya tak pernah menyerah dan selalu percaya pada diri sendiri dan dan Suzuki," tutur Iannone.
"Saya juga telah menyatakan bahwa keputusan untuk pindah tim memang tepat. Ini hasil tiga besar pertama saya dengan Suzuki, dan pasti akan lebih sering lagi terjadi," ujar pembalap asal Italia ini.
Pertahankan Momentum
Akhir pekan ini, MotoGP pun akan kembali ke ranah Eropa, dan Iannone yakin bahwa MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez pada 4-6 Mei merupakan waktunya bagi dirinya dan Suzuki untuk mempertahankan momentum.
"Kami telah bekerja keras dan mengejar ketertinggalan sejak tahun lalu. Penting untuk bekerja terus seperti ini," ucap Iannone.
"Mesin kami punya titik positif dan negatif, kami harus terus memperbaiki diri. Kami harus fokus ketika kembali ke Eropa, karena Jerez dan Le Mans tahun lalu sangat sulit bagi kami," paparnya.
Sumber: Bola.net
Advertisement