6 Nama Lain Indonesia yang Tenar di Dunia Sebelum Kemerdekaan

Sejarah mencatat, pada masa lalu Indonesia telah memiliki nama lain dengan nilai historis yang telah dikenal dunia. Apa saja?

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2018, 07:32 WIB
Bendera Indonesia (via jadiberita.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang. Etos rakyatnya banyak ditulis dalam literatur dunia. Ternyata ada fakta yang tidak banyak diketahui orang Indonesia zaman sekarang, salah satunya terkait nama-nama Indonesia yang pernah populer di kalangan masyarakat internasional, terutama sebelum merdeka.

Nama Indonesia sendiri berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang puncaknya terjadi di pertengahan abad ke-19. Pertama yang memperkenalkan nama "Indonesia" di seluruh dunia adalah James Richardson Logan pada 1850. Baru kemudian Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) menjadi sarjana Indonesia pertama yang memperkenalkan nama Indonesia dalam ranah politik.

Sejarah juga mencatat, pada masa lalu bangsa Indonesia telah memiliki nama lain dengan nilai historis yang telah dikenal dunia.

Dikutip dari berbagai sumber, ini deretan nama lain Indonesia di zaman dahulu:

 


1. Hindia

Seorang peserta 'Aksi Kita Indonesia' ikut membentangkan Bendera Merah Putih raksasa di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12). Aksi Kita Indonesia adalah acara perayaan kegembiraan atas keberagaman dan kebangsaan Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Jauh sebelum dikenal dengan nama Republik Indonesia, Hindia digunakan masyarakat internasional untuk menyebut tanah Indonesia. Nama Hindia diciptakan oleh Herodotus, ahli ilmu sejarah asal Yunani.

Nama Hindia ini menjadi terkenal sesudah bangsa Portugis di bawah pimpinan Vascvo da Gama menyusur sungai Indus tahun 1498 Masehi.

 


2. Nederlandsch Oost-Indie

Suasana upacara pengibaran bendera di Kantor Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Kamis (17/8). Upacara yang diikuti petugas pukesmas beserta jajarannya itu memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia. (Foto: Fitri Haryanti Harsono)

Karena Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun lamanya, maka orang-orang Belanda memberikan nama Indonesia dengan Nama Nederlandsch Indie. Bangsa Belanda untuk pertama kalinya datang ke Indonesia dalam tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.

Pada zaman penjajahan Belanda ini, bahkan hampir seluruh orang Eropa dulu menyebut Indonesia sebagai Nederlandsch Oost-Indie

 


3. Insulinde

Seorang penjahit mengerjakan pesanan bendera merah putih di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (9/8). Jelang peringatan HUT Republik Indonesia ke-72 para penjahit di Pasar Senen mengalami peningkatan pemesanan bendera merah putih. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sejarah pemberian nama ini cukup menarik. Nama ini diberikan oleh Eduard Douwes Dekker (multatuli) di dalam bukunya Max Havelaar dalam tahun 1860. Kemudian nama ini dipopulerkan oleh Professor P.J. Veth. Multatuli.

Alasan nama Insulinde, karena karena Eduard merasa jijik mendengar nama Nederlandsch Indie yang diberikan oleh Belanda itu. Adapun asal usul perkataan tersebut ialah berasal dari perkataan 'Insulair', 'Insula' dan 'Indus'. Insula dalam bahasa latin yang berarti pulau. Indus berarti Hindia, sedangkan Insilinde artinya pulau Hindia.

 


4. The Malay Archipelago

The Malay Archipelago dipopulerkan Alfred Russel Wallace, julukan itu diberikan usai dia berkunjung ke tanah air di tahun 1854 hingga 1682.

Malay Archipelago juga termasuk Malaysia, Singapura, kepulauan Indonesia Arti dari 'Malay' adalah Melayu, 'Archipel' yang berasal dari bahasa Yunani 'Archipelagus' (dari asal Archi = memerintah, plagus = laut). Dengan demikian berarti menguasai laut atau berarti kumpulan pulau-pulau Melayu.

 


5. Nusantara

Bendera Merah Putih seukuran panjang lapangan sepak bola akan dikibarkan di Garut saat HUT Kemerdekaan Indonesia nanti. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)..

Dari nama-nama di atas, mungkin nama Nusantara yang paling populer. Nusantara tercatat dalam literatur berbahasa Jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16) untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit.

Nusantara berasal dari dua kata bahasa Sansakerta, yaitu nusa yang berarti 'pulau' dan antara yang berarti 'luar'. Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa).

Setelah sempat terlupakan, pada awal abad ke-20 istilah ini dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu nama alternatif untuk negara merdeka pelanjut Hindia Belanda yang belum terwujud.

 


6. Zamrud Khatulistiwa (The Emerald of Equator)

Seorang peserta 'Aksi Kita Indonesia' membentangkan Bendera Merah Putih raksasa di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12). Mereka juga membawa berkeliling Bendera Merah Putih raksasa sambil meneriakkan 'Kita Indonesia'. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indonesia juga dikenal dengan sebutan Zamrud Khatulistiwa karena letak geografis Indonesia yang dilintasi oleh garis khatulistiwa. Jika dilihat dari angkasa, gugusan kepulauan Indonesia nan hijau menyejukan mata seperti batu Zamrud (emerald).

Hal ini dikemukakan oleh Eduard Douwes Dekker (Multatuli), seorang penulis Belanda abad ke-19, untuk menggambarkan keindahan alam negara dalam salah satu suratnya.

Reporter : Syifa Hanifah

Sumber : Merdeka.com

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya