Liputan6.com, Madrid - Real Madrid lolos ke final Liga Champions untuk kali ketiga secara beruntun usai mengungguli Bayern Munchen pada dua laga semifinal (agregat 4-3). Setelah menang 2-1 di Allianz Arena, pekan lalu, Los Blancos menahan imbang Munchen pada leg kedua di Santiago Bernabeu, Rabu (2/5/2018) dini hari WIB.
Saat ini, sang juara bertahan sudah menatap final di Kiev, 27 Mei mendatang. Tinggal selangkah lagi Real Madrid akan membuat sejarah baru di Liga Champions, yakni mengamankan trofi Liga Champions ke-13 sekaligus menjuarainya dalam tiga musim beruntun.
Advertisement
Di final, Real Madrid masih menunggu pemenang antara AS Roma dan Liverpool. Due kedua tim baru berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (3/5/2018). Liverpool lebih diunggulkan karena menang 5-2 pada leg pertama.
Terlepas siapa lawannya di partai puncak, Real Madrid difavoritkan untuk menjuarai kompetisi elite Eropa itu dan membuat sejarah baru. Menukil dari Mirror, berikut beberapa alasannya.
5 Alasan
1. Real Madrid sudah mencapai final Liga Champions ke-16 mereka, melebihi tim-tim lain.
2. Zinedine Zidane adalah pelatih pertama yang berhasil mencapai final Liga Champions dalam tiga musim beruntun sejak Marcelo Lippi pada 1996-1998.
3. Di bawah Zinedine Zidane, Real Madrid belum pernah disingkirkan di Liga Champions, berhasil lolos di sembilan pertandingan dua leg Liga Champions dan menjuarai dua final di antaranya.
4. Gol penyeimbang Karim Benzema di babak pertama berawal dari 28 umpan sempurna Real Madrid - hanya gol Lucas Digne saat Barcelona melawan Olympiakos (29) yang mengunggulinya di Liga Champions musim ini.
5. Keylor Navas membuat delapan penyelamatan melawan Bayern Munchen, catatan tertingginya dalam fase gugur Liga Champions.
Sumber: Bola.net
Advertisement