10 Negara Ini Cocok buat Habiskan Masa Pensiun dengan Biaya Murah

Semakin tua Anda, ketenangan dan kenyamanan merupakan harta yang sungguh tidak ternilai harganya.Selain itu, tempat untuk habiskan masa pensiun juga penting.

oleh Bawono Yadika diperbarui 05 Mei 2018, 06:00 WIB
Gaya kakek asal Jerman, Alojz Abram saat berpose di sebuah taman kota. (Instagram/jaadiee)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang bermimpi untuk pensiun dengan tenang dan nyaman. Bisa melakukan banyak hal, berkumpul dengan cucu ataupun hanya sekadar menghabiskan waktu untuk senang-senang antara lain membaca buku, berkebun, hingga fokus pada kehidupan spiritual yang lebih baik.

Tak hanya itu, banyak pula yang berpikir untuk menghabiskan waktu pensiun mereka untuk tinggal dan menetap di luar negeri. 

Menurut State Department, orang tua di Amerika Serikat (AS) yang kini tengah memasuki masa pensiun (golden years) cenderung memilih untuk menghabiskan waktu pensiunnya dengan pindah ke luar negeri. Bahkan kini sudah tercatat setidaknya ada 9 juta penduduk Amerika yang menghabiskan masa pensiun mereka di luar sana. Demikian yang dilansir dari laman CNBC, Sabtu (5/5/2018). 

Untuk menemukan negara yang cocok dan pantas untuk disinggahi, riset dari GoBankingRates kemudian memaparkan 10 negara termurah untuk pensiun dengan beberapa pertimbangan penting di dalamnya antara lain biaya hidup, biaya kesehatan, sewa-menyewa sesuatu serta faktor-faktor lain yang mendukung. Dari 100 negara yang disurvei, dikerucutkan menjadi 10 negara dengan indeks biaya hidup termurah pada suatu negara tersebut. 

Dari beberapa negara terpilih, beberapa di antaranya menyajikan sisi hidup yang modern serta sejarah klasik yang menarik untuk dipelajari. Tak perlu berlama-lama, berikut 10 negara dengan indeks biaya hidup termurah untuk menghabiskan masa pensiun Anda: 

10. Estonia

Indeks biaya hidup: 58,00

9. Spanyol

Indeks biaya hidup: 62,58

8. Afrika Selatan

Indeks biaya hidup: 48,83

7. Taiwan

 Indeks biaya hidup: 66,20

6. Turki

Indeks biaya hidup: 41,19

 

 

 


Selanjutnya

5. Jerman

Indeks biaya hidup: 75,40

4. Republik Ceko

Indeks biaya hidup: 48,73

3. Meksiko

Indeks biaya hidup: 34,58

2. Arab Saudi

Indeks biaya hidup: 49,57

1. India

Indeks biaya hidup: 27,65


Mau Pensiun dengan Tenang? Coba Baca Buku Ini

Ilustrasi (iStock)

Seluruh pekerja atau karyawan pasti akan melalui masa pensiun. Masa tersebut seharusnya dilewati dengan nyaman karena tinggal menikmati apa yang dikerjaan sepanjang bekerja. 

Namun ternyata, tak jarang ditemui para pensiunan yang tak bisa menikmati masa pensiunnya dengan tenang. Mereka masih tetap harus bekerja untuk bisa hidup. 

Nah, agar masa pensiun Anda tenang, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Berikut ini daftar buku yang perlu Anda baca jika ingin pensiun dengan tenang:

1.Your Retirement Quest: 10 Secrets for Creating and Living a Fulfilling Retirement

Buku ini ditulis oleh Alan Spector dan Keith Lawrence. Dalam buku ini menceritakan bagaimana menjalani dunia kerja secara seimbang dan menyiapkan diri secara finansial untuk pensiun. Dalam buku diisi juga oleh pengalaman dari para tokoh-tokoh yang telah pensiun.

2. The Mindset Retirement: How I Retired at 55 —With No Money

Dalam buku ini, penulis yaitu Beth Rand memaparkan bagaimana menghadapi problematika setelah fase pensiun. Apa saja yang harus dihadapi terutama dalam hal keuangan. Hal tersebut agar pembaca melihat apa yang harus disiapkan sebelum pensiun. Buku ini tepat bagi Anda yang ingin mengetahui berbagai perasaan yang muncul pada fase pensiun.

 


Selanjutnya

Orang-orang berjalan di sebuah instalasi tangga melingkar "Tiger and Turtle" di Duisburg, Jerman, 30 April 2018. Jika malam hari tiba, sisi kanan dan kirinya akan mengeluarkan cahaya, sehingga menambah keindahan tempat ini. (AP/Martin Meissner)

3. Rescuing Retirement: A Plan to Guarantee Retirement Security for All Americans

Baru rilis tepat pada 1 Januari lalu, buku ini ditulis oleh Teresa Ghilarducci dan juga Tony James. Tidak menjabarkan tips-tips untuk pensiun seperti pada umumnya, Teresa dan Tony memberikan data melalui krisis tabungan pensiun Amerika saat ini untuk memberikan gambaran yang berbeda dalam memandang pensiunan ini.

4. The Longevity Economy: Unlocking the World’s Fastest-Growing, Most Misunderstood Market

Sama seperti Teresa, Joseph menawarkan cerita berbeda ketika memandang isu pensiunan ini. Di sini ia memaparkan bagaimana dunia korporat Amerika menghadapi populasi yang berbeda saat ini.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya