Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau disebut Telkom merilis kinerja keuangan kuartal I 2018. Akan tetapi, laba bersih perseroan tertekan.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/5/2018), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk catatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,73 triliun selama kuartal I 2018.
Laba itu turun sekitar 14,26 persen dari periode kuartal I 2017 sebesar Rp 6,68 triliun. Meski laba merosot, perseroan catatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 4,25 persen.
Baca Juga
Advertisement
Pendapatan naik menjadi Rp 32,34 triliun pada kuartal I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 31,02 triliun.Perseroan mampu menekan rugi selisih kurs dari Rp 50 miliar pada kuartal I 2017 menjadi Rp 5 miliar pada kuartal I 2018.
Perseroan mencatatkan kenaikan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi menjadi Rp 10,24 triliun pada kuartal I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,29 triliun.
Sementara itu, beban karyawan bertambah menjadi Rp 3,03 triliun pada kuartal I 2018 dari periode kuartal I 2017 sebesar Rp 2,97 triliun. Beban penyusutan dan amortisasi naik menjadi Rp 5,37 triliun.
Sedangkan beban pemasaran susut menjadi Rp 870 miliar pada kuartal I 2018.Laba usaha perseroan merosot 12,91 persen dari Rp 12,49 triliun pada kuartal I 2017 menjadi Rp 10,87 triliun pada kuartal I 2018. Dengan melihat kondisi itu, laba bersih per saham turun menjadi 57,88 pada kuartal I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya 67,51.
Total liabilitas naik menjadi Rp 86,45 triliun pada 31 Maret 2018 dari posisi 31 Desember 2017 sebesar Rp 86,35 triliun. Aset perseroan tercatat Rp 206,60 triliun pada 31 Maret 2018. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk kantongi kas Rp 28,96 triliun.
Telkom Sebar Dividen Rp 16,6 Triliun
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memutuskan untuk membagikan dividen dari laba bersih kepada pemegang saham dan pemerintah senilai Rp 16,6 triliun atau 75 persen dari laba bersih 2017.
Adapun laba bersih Telkom mencapai Rp 22,1 triliun sepanjang 2017, naik 14,4 persen dibandingkan 2016 sebesar Rp 19,35 triliun.Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga, menuturkan jika pembagian dividen terbagi menjadi dua bagian, yakni 60 persen senilai Rp 13,3 triliun secara tunai atau Rp 134,13 per lembar saham.
Sementara sisanya 15 persen atau senilai Rp 3,3 triliun, Rp Rp 33,53 per lembar saham merupakan dividen spesial. Sementara Itu, sisanya sebesar 25 persen atau Rp 5,5 triliun merupakan laba ditahan.
"Dividen tersebut merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir, " kata dia di Jakarta, Jumat 27 April 2018.
Perseroan juga berhasil meraih pendapatan Rp 128,3 triliun atau tumbuh sebesar 10,2 persen dibanding 2016 sebesar Rp 116,33 triliun.Sedangkan EBITDA perseroan tumbuh 8,6 persen menjadi Rp 6,4 triliun.
Dari sisi profitabilitas margin laba bersih meningkat 0,7 persen menjadi 17,3 persen."Hal ini menunjukan bahwa tingkat profitabilitas dapat terjaga dengan baik. Performa keuangan yang baik tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh di tengah persaingan industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin ketat," dia menambahkan.
Dia menuturkan dividen tunai dan dividen spesial akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 11 Mei 2018 pukul 16.15 WIB.Sedangkan dividen tunai dan dividen spesial akan dibagikan secara sekaligus selambat lambatnya tanggal 31 Mei 2018.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement