PPP Minta Buruh Tak Diperalat Kepentingan Politik

Dukungan buruh itu, akan dibuktikan pada Pilpres 2019 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2018, 12:26 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkumpul bersama ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) saat peringatan May Day Nasional di Gedung Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menilai deklarasi dukungan organisasi buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bukan hal baru.

Namun, ia meminta agar tidak ada upaya memanfaatkan buruh demi kepentingan politik.

"Silakan saja menyatakan dukungan tapi jangan sampai memperalat kaum buruh apalagi mengklaim seluruh buruh," kata Awiek, sapaan akrabnya, saat dihubungi, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Dukungan itu, kata dia, akan dibuktikan pada Pilpres 2019. Apakah itu akan mengantarkan Prabowo sebagai RI 1 atau tidak. "Biarlah rakyat yang menentukan," ia menambahkan.

Sebab, kata Awiek, KSPI pernah mendukung Prabowo sebagai calon presiden di Pemilu 2014. Bahkan jumlah buruh yang hadir jauh lebih besar ketimbang acara kemarin.

"Tahun ini, yang ikut deklarasi jumlahnya jauh berkurang, tinggal dibandingkan saja," ungkapnya.

Awiek menegaskan, peringatan hari buruh sedunia atau May Day seharusnya dijadikan momentum memperjuangkan hak buruh seperti upah hingga aspek perlindungan.

"Sejatinya, peringatan hari buruh digunakan untuk memperjuangkan hak-hak buruh, mengingatkan pemerintah untuk meningkatkan perlindungan buruh dari aspek ketenagakerjaan maupun pengupahan," tandas Awiek.

 

Reporter : Renald Ghiffari

Sumber : Merdeka.com

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya