Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, mulai bulan ini pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan berjalan secara masif. Terutama di titik-titik yang akan dibangun terowongan (tunnel). Setidaknya ada 13 titik terowongan yang nanti menjadi jalur kereta cepat tersebut.
Rini mengaku percepatan proyek ini tidak terlepas dari cairnya pinjaman pendanaan dari China Development Bank (CDB) pada akhir pekan lalu untuk tahap pertama. Pencairan pertama sebesar US$ 170juta atau setara dengan Rp 2,28 triliun.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi nanti mulai Maret 2021. Pengennya sih akhir 2020 tapi kan butuh commisioning dan itu butuh waktu tiga bulan, seperti LRT kemarin," kata Rini saat mengunjungi proyek Kereta Cepat di Kilometer (Km) 3 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (2/5/2018).
Meski ini baru tahap pertama, ditargetkan dalam waktu dua bulan ke depan pencairan pinjaman bakal mencapai US$ 1 miliar.
Mengenai lahan, Rini mengungkapkan memang ini menjadi kendala. Namun, dirinya optimistis, dengan perkembangan yang ada, 142 km jalur kereta cepat ini akan rampung pada akhir Mei 2018.
"Jadi kita memang hati-hati betul kalau pinjaman, kita tidak mau narik kalau tidak butuh," ujar Rini.
Tinjauan Rini
Seperti diketahui sebelumnya, Rini Soemarno bersama President of China Railway Corporation (CRC) Mr Lu Dongfu meninjau pengerjaan Proyek Inlet Tunnel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berada di Halim, tepatnya di KM 3 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Dipilihnya lokasi ini karena Inlet Tunnel 1 sepanjang 1.830 meter ini merupakan salah satu titik kritis dari total 16.375 m Tunnel yang akan dikerjakan selama 26 bulan.
Tujuan dari kunjungan Delegasi China ini adalah meninjau secara langsung proyek KCJB guna mencari langkah-langkah untuk mendukung percepatan proyek KCJB yang menjadi salah satu dari Proyek Strategis Nasional di Indonesia. Tak hanya Halim, para delegasi ini juga berencana mengunjungi sejumlah titik proyek KCJB hingga 4 Mei 2018.
"Baik pemerintah Indonesia maupun pemerintah China senantiasa memastikan dan menjaga kualitas pekerjaan konstruksi kereta cepat ini," kata Rini di Halim.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement