Pemerintah akan Kaji Keberatan Pengusaha soal Penambahan Cuti Bersama

Pemerintah akan menambah 3 hari libur bersama cuti lebaran. Keputusan itu dianggap merugikan pengusaha.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2018, 14:43 WIB
Menko PMK Puan Maharani. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mengkaji keberata kalangan pengusaha terhadap keputusan penambahan cuti bersama Idul Fitri 2018. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.

"Apa yang kemudian menjadi masukan akan kita cermati," kata Puan di Kantornya, Jl Merdeka Barat, Rabu (2/5/2018).

Pemerintah akan menambah 3 hari libur bersama cuti lebaran. Keputusan itu dianggap merugikan pengusaha.

Puan menjelaskan pemerintah belum memberikan keputusan final terkait cuti Lebaran. Pertimbangannya, kata dia, adanya isu bahwa akan ada pemotongan hari libur.

Dia pun enggan membeberkan kapan keputusan akhir terkait cuti bersama akan diumumkan kepada publik.

"Belum ada masih ada. Masih tetap. Nanti ditunggu saja," ungkap Puan.

 

 


Keberatan Pengusaha

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat memimpin rapat koordinasi di Jakarta, Selasa (16/1). Rapat koordinasi ini membahas pelaksanaan bantuan sosial (bansos) pangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Diketahui sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang Industri (Kadin) meminta kepada pemerintah untuk segera mengubah keputusan penambahan cuti bersama Lebaran 2018sebanyak tiga hari. Pasalnya, keputusan tersebut dapat merugikan pengusaha.

Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani kecewa dengan keputusan pemerintah yang tak mengajak pengusaha berdiskusi mengenai penambahan cuti bersama Lebaran 2018. Secara sepihak, pemerintah menetapkan penambahan libur Lebaran.

"Kebiasaan jelek, memutuskan nasib seseorang tapi orangnya tidak diajak ngomong. Ini kan konyol," tegas dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Reporter : Intan Umbari Prihatin 

Sumber  : Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya