Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaporkan adanya dugaan intimidasi yang dialami seorang ibu dan anaknya di Bundaran HI, Minggu 29 April 2018, saat berlangsung Car Free Day (CFD) ke Polda Metro Jaya.
Juru bicara PSI bidang hukum Dini Purwono mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat membentuk tim untuk menginvestigasi adanya dugaan intimidasi oleh sejumlah orang yang mengenaiakn kaus #2019GantiPresiden.
Advertisement
"Laporan kami dapat dianggap sebagai bentuk dukungan kami kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku aksi intimidasi tersebut,” ujar Dini di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Selain itu laporan tersebut juga merupakan bentuk nyata kecaman PSI atas tindakan kekerasan, intimidasi dan intoleransi terhadap warga negara, terutama terhadap perempuan dan anak.
"Sebagai warga negara yang baik kita tidak boleh melakukan pembiaran terhadap hal-hal yang tidak baik, yang melanggar hukum. PSI merasa memiliki kewajiban moral untuk melaporkan kejadian pada acara CFD hari Minggu kemarin ke pihak kepolisian," ucap Dini.
Dini mengaku pihaknya akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan akan segera menyampaikan kepada pihak kepolisian. "
Dalam hal PSI menerima bukti-bukti dan informasi tambahan terkait," ucap dia.
Dugaan Intimidasi
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial Youtube memperlihatkan sejumlah orang memakai kaos #2019GantiPresiden di acara Car Free Day Sudriman-Thamrin, Minggu (29/4) diduga mengintimidasi sejumlah orang menggunakan kaus bertuliskan #DiaSibukKerja.
Dalam video berdurasi 2 menit 26 detik itu kelompok orang berkaos #2019GantiPresiden nampak meneriaki orang memakai kaos #DiaSibukKerja.
Tak cuma menyoraki, massa berkaos #2019GantiPresiden juga terlihat mengeluarkan uang ditujukan kepada massa berkaos #DiaSibukKerja sambil bertanya 'Dibayar berapa sih?'.
Menjelang akhir video, ada seorang perempuan berkaos #DiaSibukKerja diduga juga dapat intimidasi. Dia membawa anak lelaki yang mana anaknya sempat menangis.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement