Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri dan Perdagangan II Brunei Darussalam, Dato Erywan Pehin Yusof, melakukan kunjungan kehormatan ke Jakarta dan diterima langsung oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi di Kemlu pada 30 April 2018.
Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Dato Erywan ke Indonesia setelah dilantik sebagai Menludag II Brunei Darussalam pada tanggal 30 Januari 2018.
Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri secara khusus membicarakan persiapan Kunjungan Kenegaraan Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam, Sultan Haji Hassanal Bolkiah, ke Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-4 Mei. Demikian seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Rabu 3 Mei 2018.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, kedua Menteri juga mendiskusikan upaya penguatan hubungan dan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Dalam kaitan tersebut, kedua Menteri sepakat untuk segera melaksanakan pertemuan ke-4 Joint Commission on Bilateral Cooperation (JCBC) sebagai forum mekanisme bilateral kedua Menlu untuk melakukan review dan merumuskan langkah-langkah dalam rangka penguatan implementasi kerja sama bilateral kedua negara.
Di bidang ketenagakerjaan, kedua Menteri sepakat untuk segera memfinalisasi pembentukan Nota Kesepahaman mengenai penempatan dan perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia di Brunei Darussalam.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Pembahasan Ekonomi, Perdagangan, dan Keamanan
Di bidang ekonomi dan perdagangan, kedua negara sepakat untuk mengembangkan kerja sama ekonomi yang memfokuskan pada pengembangan kawasan Kalimantan melalui pembangunan konektivitas (darat, laut dan udara) yang terintegrasi serta penguatan kerja sama ekonomi sub-regional diantaranya melalui BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East Asean Growth Area).
Kedua negara juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama penanganan keamanan di kawasan, khususnya terkait dengan penanggulangan terorisme, radikalisme dan ekstrimisme termasuk foreign terrorist fighter sebagaimana disepakati pada Sub-Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF-CBT) di Manado tahun 2017.
Advertisement