Fokus, Jakarta - Sebanyak 2.991 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah di DKI Jakarta, Rabu pagi, secara serentak melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Kebijakan ini sehari lebih awal di banding daerah lain di Indonesia.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (2/5/2018), selain harus mengisi soal esai dan pilihan ganda, para peserta ujian kembali dihadapkan pada soal High Order Thingking Skill (HOTS) yang memerlukan penalaran. Di hari pertama USBN , para murid menghadapi soal ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Advertisement
Tak ketinggalan, SD Negeri 07 dan 08 Utan Kayu, Jakarta Timur, yang beberapa hari lalu ruang kelasnya terbakar. Pihak sekolah mengaku, musibah kebakaran yang mereka alami tak menjadi kendala untuk melaksanakan USBN ini.
Di balik pelaksanaan USBN SD di Jakarta dilaksanakan lebih awal, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi menyatakan, itu tidak menyalahi, karena itu dimungkinkan.
"Kita memberikan ancar-ancar untuk USBN tingkat SD dari tanggal sekian ke tanggal sekian. Jadi setiap daerah bisa memilih sendiri tanggalnya," kata Muhadjir.
Terkait kebocoran soal yang dikhawatirkan banyak pihak, menurut Mendikbud, pihaknya terus melakukan instrumen pencegahan secara maksimal. Sejauh ini, kebocoran tersebut belum terjadi.