Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menegaskan, MUI mempunyai tugas melakukan penguatan umat muslim dari tindakan yang melemahkan umat. Namun, bukan berarti MUI hanya mengakomodasi kepentingan umat muslim saja.
Menurut Ma'ruf Amin, MUI sering disalahpahami ketika bertemu dengan partai-partai politik yang tidak berbasis Islam. Padahal, kata dia, MUI dapat mengakamodasi semua partai karena setiap partai tersebut ada umat Islam di dalamnya.
Advertisement
"Kadang orang suka salah paham, ketika MUI diundang PPP, di sana ada umat. Ketika saya diundang PDIP, saya juga datang karena di sana ada umat. Ketika MUI diundang oleh partai yang tidak berbasis Islam, karena di sana ada umat, dan umat itu ada dimana-mana," ujar Ma'ruf dalam pidatonya di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu 2 Mei 2018.
Ma'ruf menambahkan, dalam membantu masyarakat, MUI tidak memandang orang itu muslim atau nonmuslim. Dalam menolong orang-orang yang dilanda kelaparan dan kemiskinan, kata dia, MUI tak bisa membedakan umat.
"Bahkan ketika ada suatu masalah yang MUI harus melayani, seperti mengatasi kemiskinan, orang kelaparan, hal itu tidak hanya muslim saja," ucapnya.
Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa MUI punya tanggung jawab dalam penguatan kebangsaan dan kenegaraan sebagai implementasi empat pilar.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: