Misteri Menghilangnya Kepala Keluarga Saat Anak dan Istri Terbakar di Toko Kelontong

Seorang saksi melihat kepala keluarga, yang istri dan dua anaknya terbakar, pergi terburu-buru dari rumah sebelum kejadian.

oleh M Syukur diperbarui 03 Mei 2018, 11:31 WIB
Seorang saksi melihat kepala keluarga yang istri dan dua anaknya terbakar, pergi terburu-buru dari rumah sebelum kejadian. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang pria bernama M Hutabarat menjadi orang yang paling dicari oleh Polsek Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Pria 60 tahun iitu menghilang setelah toko kelontong miliknya terbakar pada pekan lalu.

Saat kejadian, ada warga yang melihat M Hutabarat keluar dari pintu tokonya di Jalan Simpang Kuntilanak, Kecamatan Pekaitan. Hutabarat juga terburu-buru menghidupkan sepeda motornya dan tak menyelamatkan anak beserta istrinya.

Kebakaran ini menewaskan istri M Hutabarat, Purnama Br Napitupulu (43). Selain istri, anak M Hutabarat bernama Horas Pandapotan (7) dan Melati (5) juga meninggal karena terbakar. Ikut juga menjadi korban adalah Emi boru Napitupulu (35), pembantunya.

Kapolsek Bangko Kompol James Rianov Syaloom Rajagukguk belum bisa memastikan apakah M Hutabarat sebagai pembakar rumah.

James menyebut penyidik masih menunggu hasil olah tempat kejadian yang dilakukan tim laboratorium forensik dari Medan, Sumatera Utara. Hasil itu diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

"Kalau hasilnya keluar baru diketahui penyebab kebakaran, jadi belum bisa dipastikan suami korban yang membakar," ucap James.

"Namanya juga toko kelontongan, ada barang yang mudah terbakar. Bisa saja terjadi pertengkaran, kemudian ada yang jatuh, lalu ada yang terbakar ketika suaminya pergi," kata James.

 

 


Sambar Rumah Tetangga

Ilustrasi Kebakaran(Liputan6.com/Johan Fatzry)

James tak menampik adanya saksi yang melihat M Hutabarat keluar pintu rumah saat tokonya terbakat hebat. Begitu juga dengan keterangan saksi yang menyebut M Hutabarat menghidupkan sepeda motornya dan melarikan diri.

"Keterangan saksi seperti itu memang ada. Begitu juga dengan menghilangnya suami korban usai kejadian. Masih didalami," kata James.

James menerangkan, kebakaran hebat yang menewaskan empat warga itu terjadi di Jalan Simpang Kuntilanak, Dusun Mekar Jaya RT 08 RW 04 Kepenghuluan Sungai Besar, Kecamatan Pekaitan, pada Selasa, 24 April 2018, sekitar pukul 00.30 WIB.

Selain toko kelontongan, api juga menyambar beberapa rumah hingga akhirnya rata dengan tanah. Material bangunan semi permanen ini menjadi pemicu cepatnya api menjalar.

Butuh beberapa jam oleh warga sekitar untuk menjinakkan api dengan peralatan seadanya. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB. Empat korban terpanggang ditemukan setelah warga menyisir reruntuhan bangunan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya