Seluruh Bank di RI Terkoneksi GPN pada Juni 2018

Bank Indonesia (BI) menyatakan, baru 90 persen bank yang sudah terkoneksi dengan lembaga switching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang ditunjuk BI.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2018, 15:15 WIB
Bank Indonesia (ROMEO GACAD / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia (BI), Pungky P Wibowo mengatakan, saat ini semua bank di Indonesia sudah ikut ke dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Namun, baru 90 persen bank yang sudah terkoneksi dengan lembaga switching GPN yang ditunjuk oleh BI.

"Kalau GPN sudah semuanya, tapi yang yang belum terkoneksi langsung pada dua lembaga switching untuk back up tadi itu 10 persen, 10 bank kurang lebih," kata Pungky, di Gedung BI, Kamis (3/5/2018).

Pungky mengungkapkan, masih ada beberapa bank yang masih dalam tahap pengembangan sistem agar bisa terkoneksi dengan GPN. "Masih harus mengembangkan sistemnya," ujar dia.

BI menargetkan semua bank 100 persen terkoneksi pada Juni 2018. "Mereka mengembangkan sistem ada kurang lebih 10 persen bank, sistemnya masih membutuhkan (pengembangan). Juni (target selesainya), jadi masih ada waktu."

Dalam hal ini, Pungky berjanji BI akan membantu mempercepat proses koneksi tersebut dalam rangka dukung Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). "Tidak usah khawatir soal itu, nanti kami (BI) bantu,” kata dia.

Sebagai informasi, dengan ada GPN, konsumen serta perbankan akan mendapat banyak keuntungan, yaitu biaya transaksi yang lebih murah dari sebelumnya yang menggunakan kartu pembayaran internasional berlogo Visa maupun MasterCard di luar negeri.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 


Baru 240 Kartu Debit Berlogo GPN yang Tersebar di RI

Kepala Departemen Elektronifikasi dan GPN Bank Indonesia, Pungky P. Wibowo (Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini)

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyatakan, dari 100 penyelenggaran jasa sistem pembayaran, 98 bank penerbit kartu telah memperoleh persetujuan menerbitkan kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dari BI. Hal ini sesuai dengan Peraturan BI tentang GPN, yang menyebut rencana bank dalam menerbitkan kartu berlogo GPN harus sesuai persetujuan BI.

"Tercatat 49 bank telah melakukan pencetakan kurang lebih 400 ribu kartu. Sebanyak 60 persen di antaranya berhasil didistribusikan oleh 38 bank ke seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional BI, Pungky P Wibowo di Gedung BI, Kamis 3 Mei 2018.

Itu artinya, baru sekitar 240 ribu dari 400 ribu kartu GPN yang dicetak didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.

Pungky meminta semua bank melakukan distribusi kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dengan baik.

"Walaupun dia sudah berlogo GPN, sudah buat persetujuan sudah bisa nyetak, tapi distribusinya juga harus diperhatikan. Kalau tidak terdistribusi dengan baik, lalu teriak ke BI," ujarnya.

Pungky menjelaskan, penerbitan kartu berlogo GPN meenunjukkan industri memiliki semangat yang sama untuk meningkatkan utilisasi sistem pembayaran secara optimal.

"Utilisasi tersebut tidak hanya sebatas dalam transaksi, namun juga mencakup program-program elektronifikasi lainnya," jelasnya.

Adapaun elektronifikasi lainnya, yaitu seperti bansos (bantuan sosial), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan juga program lainnya seperti Kredit Untuk Rakyat (KUR).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya