Ada GPN, Transaksi Kartu Debit Melonjak 143,7 Persen per Bulan

Bank Indonesia (BI) optimistis transaksi kartu debit bakal meningkat dengan implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

oleh Merdeka.com diperbarui 03 Mei 2018, 15:45 WIB
Kepala Departemen Elektronifikasi dan GPN Bank Indonesia, Pungky P. Wibowo (Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah transaksi dengan menggunakan kartu ATM atau Debit interkoneksi (antar bank) terus meningkat setiap bulan. Peningkatan terjadi sejak Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) diluncurkan pada 4 Desember 2017.

Hal itu seperti disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia (BI), Pungky P Wibowo.

"Mengawali implementasi GPN di Desember 2017, jumlah volume transaksi pembayaran interkoneksi menggunakan kartu debit adalah sebesar 442.000 transaksi dengan nominal Rp 216,5 miliar," kata Pungky, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Pungky mengungkapkan, berdasarkan data yang diperoleh dari lembaga switching tercatat rata-rata pertumbuhan volume transaksi debet interkoneksi sejak Desember 2017 berkisar 143,7 persen setiap bulan.

"Adapun data volume transaksi pada bulan Maret 2018, menunjukkan jumlah transaksi pembayaran yang mencapai 338 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp 1,89 triliun," ujar dia.

Pungky optimistis angka tersebut akan terus tumbuh seiring dengan implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). "Diperkirakan volume itu akan terus bertambah sejalan dengn implementasi penuh GPN pada Juni 2018,” kata dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 


Semua Bank Terkoneksi GPN pada Juni 2018

Ilustrasi Bank

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia (BI), Pungky P Wibowo mengatakan, saat ini semua bank di Indonesia sudah ikut ke dalam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Namun baru 90 persen bank yang sudah terkoneksi dengan lembaga switching GPN yang ditunjuk oleh BI.

"Kalau GPN sudah semuanya, tapi yang yang belum terkoneksi langsung pada dua lembaga switching untuk back up tadi itu 10 persen, 10 bank kurang lebih," kata Pungky, di Gedung BI, Kamis 3 Mei 2018.

Pungky mengungkapkan, masih ada beberapa bank yang masih dalam tahap pengembangan sistem agar bisa terkoneksi dengan GPN.

 "Masih harus mengembangkan sistemnya," ujar dia.

BI menargetkan semua bank 100 persen terkoneksi pada Juni 2018. "Mereka mengembangkan sistem ada kurang lebih 10 persen bank, sistemnya masih membutuhkan (pengembangan). Juni (target selesainya), jadi masih ada waktu."

Dalam hal ini, Pungky berjanji BI akan membantu mempercepat proses koneksi tersebut.

"Tidak usah khawatir soal itu, nanti kami (BI) bantu,” kata dia.

Sebagai informasi, dengan ada GPN, konsumen serta perbankan akan mendapat banyak keuntungan, yaitu biaya transaksi yang lebih murah dari sebelumnya yang menggunakan kartu pembayaran internasional berlogo Visa maupun MasterCard di luar negeri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya