Cagub Karolin Dukung Penuh Kebebasan Pers di Kalbar

Calon Gubernur Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa mengucapkan selamat merayakan Hari Kebebasan Pers Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Mei.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 09:25 WIB
Pasangan calon gubernur Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa dan wakilnya Suryadman Gidot tersenyum sambil berjabat tangan saat pengumuman cagub-cawagub PDIP di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut dua Karolin Margret Natasa mendukung penuh keberadaan media massa dalam mengawal proses demokrasi maupun pembangunan daerah.

"Pertama saya ucapkan selamat merayakan Hari Kebebasan Pers Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Mei untuk seluruh insan pers di Kalbar. Kami juga mendukung kebebasan pers dan akan selalu melibatkan kawan-kawan media untuk mengawal proses pembangunan di daerah kita," ujar Karolin di Sintang, seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/5/2018).

Dukungan Karolin terhadap kebebasan pers dibuktikan antara lain dengan mengunjungi sejumlah kantor media massa di Kalbar pada pertengahan April 2018 lalu.

Sebagai seorang kepala daerah yang ikut dalam Pilkada Kalbar 2018, Karolin dan pasangannya Calon Wakil Gubernur Kalbar Suryadman Gidot menilai peranan pers sangat penting untuk menjadi corong publik sekaligus mengawal program kerja pemerintah.

"Kami siap menerima kritik dari pers dan media massa, sepanjang kritik itu baik dan menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi masyarakat. Apa yang dianggap kurang dari hasil kerja pemerintah, media massa harus menyuarakannya," ucapnya.

Selain itu, Karolin juga mengungkapkan jika pers dan media massa adalah partner yang posisinya sangat strategis.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Peran Penting Keberadaan Pers

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi surat mandat ke pasangan Landak Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat, Jakarta, Minggu (7/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karolin menilai, keberadaan pers dan media massa dapat mengoptimalkan program kerja pemerintah. Apalagi, kata dia, di provinsi Kalbar yang luas dan kondisi daerahnya tidak dapat dijangkau secara langsung dalam waktu bersamaan.

"Melalui peranan pers dan media massa, kami sebagai pemangku kebijakan, dapat menyampaikan pesan-pesan pembangunan, yang pada waktu bersamaan tidak dapat dilakukan, karena keterbatasan yang ada. Jadi kita ajak kawan-kawan pers dan media massa, untuk bersama mewujudkan Kalbar hebat," kata dia.

Di tahun politik, Karolin menginginkan insan pers dan media massa dapat menjunjung tinggi netralitas dan independensinya, sehingga marwah sebagai pilar keempat demokrasi bisa terus dijaga.

"Kita tahu jika pers dan media massa itu harus netral, meski para jurnalisnya memiliki hak politik. Di tahun politik, tentunya sayabpribadi berharap agar insan pers dan media massa khususnya di Kalbar bisa terus netral dan independen, sesuai dengan Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999," jelas Karolin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya