Tak Pakai Helm, Pelajar Lombok Tewas di Tempat Usai Ditabrak Pikap

Dalam tabrakan itu, hampir seluruh rangka dan badan kendaraan yang ditumpangi pelajar di Lombok Utara itu hancur.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2018, 11:01 WIB
Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Mataram - Seorang pelajar yang mengendarai sepeda motor merek Honda Vario warna merah, Soni Rosandeal (17), tewas dalam insiden kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Kasat Lantas Polres Lombok Utara AKP Agus Pudjianto menyebutkan korban yang meninggal dalam kecelakaan beruntun tersebut adalah seorang pelajar asal Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.

"Kejadiannya Kamis siang, sekitar pukul 11.30 Wita. Korban meninggal dunia diduga akibat mengalami luka berat di bagian kepalanya," kata Agus dari Mataram, Kamis, 3 Mei 2018, dilansir Antara.

Kendaraan yang terlibat dalam insiden kecelakaan beruntun itu antara lain kendaraan roda empat jenis pikap merek Suzuki Grand Max warna silver, kendaraan roda dua merek Suzuki Nex warna putih bersama kendaraan yang dikendarai si korban.

Kecelakaan itu bermula saat pikap yang dikendarai Sahdi (44) melaju kencang dari arah Timur, Kecamatan Tanjung. Padahal, ia sedang mengangkut 11 penumpang dengan dua di antaranya anak masih berusia 4 dan 9 tahun.

Ketika berada di jalur lurus, Sahdi, menurut keterangan saksi, jelasnya, tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya hingga mengambil haluan kanan. Ia lantas melintas di jalur yang seharusnya untuk kendaraan dari arah barat, Kecamatan Pemenang.

"Jadi saat kendaraannya keluar jalur, langsung menabrak dua sepeda motor yang datang dari arah barat," ujarnya.

 

 


15 Orang Terluka

Ilustrasi Foto Kecelakaan Mobil (iStockphoto)

Akibat dari insiden tersebut, ketiga kendaraan terpelanting keluar jalur. Kendaraan yang dikendarai Sahdi dengan 11 penumpangnya terpelanting hingga membentur tiang beton yang ada di pinggir jalan.

Begitu juga dengan dua kendaraan yang ditumpangi oleh dua pasangan pengendara berpakaian pelajar. Akibat dari insiden tersebut, hampir seluruh rangka dan badan kendaraannya hancur.

"Yang mengendarai kendaraan kami juga melihat tidak ada yang pakai helm. Mungkin itu juga yang mengakibatkan korban hingga meninggal," ucap pria yang pernah menjabat sebagai Kanit Laka Lantas Polres Mataram ini.

Lebih lanjut, pascainsiden kecelakaan tersebut seluruh korban, kecuali Soni Rosandeal yang telah dipulangkan ke pihak keluarganya, telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung.

"Dari total 15 korban luka-luka, kecuali yang meninggal dunia satu orang, dua orang masih mendapat rawat lanjutan di rumah sakit, sedangkan yang lainnya sudah dipulangkan, cuma lecet dan lebam saja," kata Agus.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya