Generasi Milenial Sadar Gaya Hidup Sehat karena Media Sosial

Nicolas Wilmy, salah satu finalis L-Men of The Year 2018 mengatakan bahwa kesadaran generasi milenial tentang pentingnya gaya hidup sehat juga meningkat karena media sosial

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Mei 2018, 17:15 WIB
Meningkatnya gaya hidup sehat yang dilakukan generasi milenial sedikit banyak karena pengaruh media sosial. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial saat ini sudah mulai menyadari gaya hidup sehat. Menurut salah satu dari 12 finalis "The New L-Men of The Year 2018”, Nicolas Wilmy, mereka yang tinggal di kota besar sadar akan hal ini juga karena media sosial.

"Generasi milenial yang gue lihat biasanya berhubungan dengan sesuatu yang viral atau media sosial. Alhamdulillah sih orang- orang di kota besar seperti Jakarta atau Bandung sudah mulai peduli dengan kesehatan," kata pria yang akrab disapa Nico ini ketika ditemui Health-Liputan6.com di kawasan Sudirman, Jakarta ditulis Jumat (4/5/2018).

"Untuk sehat juga tidak harus pergi ke gym atau bagaimana. Tapi sesibuknya, harus tetap berolahraga," tambah pria asal Bandung ini.

 

 

Salah satu dari 12 finalis "The New L-Men of The Year 2018”, Nicolas Wilmy. (Foto: Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Nico menyadari, saat ini orang yang berumur 20-an saja bisa memiliki kolesterol yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan mengapa generasi milenial saat ini dianggap lebih sadar akan pentingnya memiliki gaya hidup sehat.

Nico mengatakan, jika sibuk tapi ingin punya gaya hidup sehat dan rajin olahraga, semua itu dimulai dari niat.

"Kalau sudah ada niat, itu sudah ada keinginan untuk mau ngapain saja. Yang kedua olahraga harus cari sama yang sesuai kebutuhan dan kesukaan. Selain itu kan juga orang suka olahraga yang bergerombol. Jadi lebih baik kalau bisa mengajak teman," kata Nico.

Nico juga menambahkan bahwa untuk bisa tetap sehat yang terpenting juga memiliki pikiran positif.

"Generasi milenial itu kan punya tekanan yang tinggi, baik dari diri sendiri atau lingkungan sosial. Saya ingin mempromosikan kalau sehat itu datang dari luar dan juga dari dalam tubuh," kata Nico.

"Sehat itu harus tenang dulu. Kalau sudah tenang, elu bisa melakukan apa saya yang elu mau," tambahnya.

 

Simak juga video menarik berikut ini: 


Latihan Minimal 15 Menit

Jangan pergi ke gym untuk melatih satu bagian tubuh saja (iStockphoto)

Nico yang juga memiliki agensi tour and travel ini tetap memiliki pola olahraganya sendiri di tengah kesibukannya.

"Kalau saya olahraga empat sampai lima kali seminggu. Paling sedikit tiga kali. Kalau misal tidak sempat ke gym untuk latihan badan saya pasti (latihan) di rumah saja," ujar Nico.

Olahraga yang dipilih juga berupa latihan ringan seperti push up, sit up, dan beberapa gerakan sederhana lain.

"Yang penting luangkan lima belas menit buat olahraga. Lima belas menit minimal juga tidak apa-apa tapi efektif," ujar Nico.

Selain itu, Nico mengatakan apabila ingin melakukan fitness atau latihan di gym ada baiknya tidak terfokus ke satu bagian tubuh saja.

"Semua harus dilatih, jangan misalnya gue pengin punya dada yang tebal atau bisep yang gede tapi kakinya dilupakan. Intinya, bikin latihan yang tepat dalam seminggu dan diulang saja terus," kata pria yang pernah menjadi pramugara di salah satu maskapai internasional ini.

Dia juga menyarankan apabila ingin memulai latihan di gym, ajaklah teman atau bersama seorang personal trainer. Setelah itu, barulah Anda boleh menambah pengetahuan soal latihan dari internet untuk mencegah kesalahan pada teknik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya