Liputan6.com, Jakarta Menggeram saat berolahraga terkadang memang mengganggu orang yang mendengarkan. Namun menurut beberapa peneliti, hal itu ternyata memiliki manfaat kesehatan, terutama bagi mereka yang sedang melakukan latihan repetisi berat.
Mengutip Indiatimes pada Jumat (4/5/2018), para peneliti menyatakan bahwa Anda menggunakan lebih banyak serat otot saat melakukan repetisi terakhir dengan menggeram.
Advertisement
Penelitian di Drexel University, Philadelphia, Amerika Serikat menemukan, kekuatan genggaman Anda akan meningkat sebanyak 25 persen ketika menggeram dibandingkan saat bernapas teratur. Hal ini tidak hanya membantu untuk memfokuskan tenaga, namun juga meningkatkan stabilitas.
Stabilitas adalah fondasi untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan untuk mendorong tubuh dengan beban yang lebih berat.
Simak juga video menarik berikut ini:
Tidak Perlu Lebay
Studi lain yang diterbitkan dalam PLOS ONE mengukur jumlah kekuatan tambahan yang dihasilkan seorang atlet sambil menggeram.
Penelitian ini mengungkapkan, seorang atlet bela diri campuran yang melakukan tendangan dengan geraman atau dengusan, memiliki kekuatan saat menendang sebesar 9 persen lebih kuat.
"Para peserta mampu menghasilkan tenaga yang jauh lebih besar saat menendang dengan geraman dibandingkan yang tidak," kata para peneliti tersebut.
Namun, Anda tidak perlu lebay untuk berteriak-teriak saat berolahraga.
Cukup menekan lidah ke mulut bagian tas dan bernapas dalam- dalam melalui hidung untuk kemudian dihembuskan. Teknik ini membantu mengaktifkan serat otot yang ada di dalam tubuh.
Advertisement