Semangat Siswa Muara Enim Edukasi Teman Sebaya soal Bahaya Narkoba

Windri dan Kiki, dua anak muda asal Muara Enim, Sumatera Selatan ikut aktif suarakan bahaya narkoba lewat kegiatan Srijaya Muda yang digagas Pencerah Nusantara.

oleh Arina Aisyal diperbarui 04 Mei 2018, 18:00 WIB
Kegiatan Sriwijaya Muda (Dok Pencerah Nusantara)

Liputan6.com, Muara Enim Penggunaan narkoba di kalangan anak muda yang makin meningkat membuat siswa SMAN 1 Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, yakni Windri Syahputra dan Safari Riski, gelisah. Dua siswa ini memutuskan ikut program pengembangan edukasi kesehatan reproduksi dan bahaya NAPZA bernama Sriwijaya Muda yang digagas oleh Pencerah Nusantara IV.

Kegiatan Sriwajaya Muda dibentuk Pencerah Nusantara IV pada 2016. Saat ini Pencerah Nusantara IV telah berhasil membina lebih dari 40 orang siswa tingkat SMA, termasuk Windri dan Kiki.

Rusaknya akses jalan yang semakin parah ketika hujan turun tak menyurutkan semangat mereka ikut kegiatan Sriwijaya Muda selepas jam pulang sekolah.

Sebagai Ketua Sriwijaya Muda periode 2018-2019, Kiki mengakui kehadiran tim Pencerah Nusantara sebagai pembimbing di Sriwijaya Muda juga memberikan motivasi dan pendampingan untuk dia melanjutkan pendidikan hingga jenjang tertinggi.

Windri dan Kiki pun menyadari keterampilan yang paling berkembang dalam diri mereka setelah bergabung dengan Sriwijaya Muda adalah kemampuan public speaking. Keduanya mengakui bahwa kepercayaan diri berbicara di depan umum menjadi meningkat.

Bahkan, Windri yang sudah bergabung sejak Sriwijaya Muda dibentuk pun memenangkan Lomba Video Blog (Vlog) tingkat provinsi.

Berkembangnya kemampuan berbicara di depan publik mereka merupakan salah satu hasil dari seringnya mereka melakukan edukasi kesehatan, termasuk soal bahaya narkoba kepada adik-adik tingkat SD dan SMP melalui Sriwijaya Muda.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Dokumentasi Pencerah Nusantara

Selain tergabung dengan Sriwijaya Muda, Windri dan Kiki juga pernah aktif di organisasi lain, seperti OSIS, Pramuka, dan Organisasi Rohani Islam sekolah. Namun, bagi mereka, Sriwijaya Muda menawarkan pengalaman yang berbeda. Keduanya punya kesempatan berinteraksi dengan orang tua, pemuda, dan adik tingkat di sekolah.

Aktif dalam kegiatan Sriwijaya Muda juga memberikan dampak positif lain pada diri dua pemuda ini. Sebelum menjadi anggota Sriwijaya Muda, mereka cenderung tidak peduli terhadap isu kesehatan reproduksi dan NAPZA dan hanya mengetahui sebatas bahayanya. Kini, mereka tahu bahwa dampak dari penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas sangat berbahaya.

 

(Dok Pencerah Nusantara)

Mereka pun berharap dapat meneruskan pengetahuan yang mereka miliki kepada anggota Sriwijaya Muda yang baru bergabung. Mereka juga berharap dapat terus mengasah keterampilan yang dimiliki para pemuda di Kabupaten Muara Enim.

Ke depan, diharapkan pemuda-pemuda ini dapat melanjutkan estafet perjuangan yang telah Sriwijaya Muda bangun selama dua tahun ini, agar generasi muda di wilayah Sungai Rotan dapat meningkatkan kualitas dirinya dan tidak terjebak pada pergaulan yang salah.

 

Penulis: Fitriana Puspitarani (Pencerah Nusantara VI Penempatan Muara Enim)

Editor: Arina A. Hanny

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya