Kembali Tanpa Gelar, Ini 4 Pemain Terburuk Arsenal

Keempat pemain Arsenal ini tak mampu memenuhi ekspektasi.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 04 Mei 2018, 19:00 WIB
Para pemain Arsenal tertunduk lesu usai disingkirkan Atletico Madrid di semifinal Liga Europa. (AP Photo/Francisco Seco)

Liputan6.com, London - Arsenal kembali ke dalam masa keterpurukan. Kekalahan 0-1 dari Atletico Madrid pada leg kedua semifinal Liga Europa membuat mereka dipastikan mengakhiri musim 2017/2018 tanpa raihan gelar.

Pada leg kedua yang dihelat di markas Atletico, Estadio Wanda Metropolitano, Jumat (4/5/2018) dinihari WIB, Arsenal menyerah 0-1 akibat gol Diego Costa di menit ke-45+2. Gol itu membuat Atletico unggul agregat 2-1 atas Arsenal.

Ini adalah puncak dari penampilan buruk The Gunners di musim ini. Selain kehilangan kans di Liga Europa, mereka juga sudah dipastikan gagal mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Itu karena tim besutan Arsene Wenger tersebut masih tertahan di urutan keenam hingga pekan ke-36.

Di dua kompetisi domestik lain, Arsenal juga bernasib buruk. Mereka terhenti di babak 3 Piala FA dan kalah dari Manchester City di final Piala Liga Inggris. Karenanya, untuk sekadar tampil di Liga Europa musim depan saja Arsenal butuh keajaiban.

Rapor buruk Arsenal tak lepas dari performa beberapa pemainnya yang mengecewakan. Liputan6.com menyoroti empat pemain yang setidaknya diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih, tapi justru malah mengecewakan. Berikut daftar keempat pemain tersebut:

 


1. Alexandre Lacazette

Pemain Arsenal, Alexandre Lacazette meninggalkan lapangan dengan tetrunduk usai kalah dari Atletico Madrid pada leg kedua semifinal Liga Europa di Wanda Metropolitano, Kamis (3/5). Arsenal tersingkir dari Liga Europa setelah kalah 0-1. (AP/Francisco Seco)

Ekspektasi Arsenal kepada Lacazette jelas sangat besar. Apalagi, Arsenal harus merogoh kocek hingga 53 juta euro untuk membajaknya dari Olympique Lyon pada musim panas 2017. Tingginya nilai Lacazette jelas sangat wajar.

Selama di Lyon, pemain asal Prancis itu memiliki jumlah gol yang memukau di setiap musim. Sejak musim 2013/2014, minimal ia mampu menyumbang 22 gol dalam semusim. Bahkan, di musim 2016/2017 ia bisa melesakkan 37 gol.

Anehnya, striker berusia 26 tahun itu tak mampu mengulangi penampilan terbaiknya di musim ini. Meski sudah dimainkan dalam 37 pertandingan, hanya 16 gol dan empat assist yang disumbangkan Lacazette.

 


2. Shkodran Mustafi

Bek Arsenal asal Jerman, Shkodran Mustafi. (AFP/IKIMAGES/Ian Kington)

Salah satu penyebab keterpurukan Arsenal di musim ini juga tak lepas dari buruknya sistem pertahanan mereka. Di Liga Inggris, mereka menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di antara penghuni tujuh besar, yakni 48 kebobolan.

Dalam 24 pertandingan terakhir di semua kompetisi, gawang Arsenal hanya empat kali terhindar dari kebobolan. Tak heran jika tim besutan Arsene Wenger itu gagal bersaing kompetitif di semua kompetisi.

Salah satu bek dengan penampilan mengecewakan adalah Mustafi. Padahal, bek berusia 25 tahun itu dianggap memiliki potensi besar. Ia juga sudah menjadi bek andalan Timnas Jerman. Sayang, dari 36 penampilan di musim ini, ia gagal menciptakan kolaborasi hebat bersama Laurent Koscielny.

 


3. Sead Kolasinac

Bek Arsenal, Sead Kolasinac menerima gaji per minggu sebesar 119.500 pound sterling dengan durasi kontrak selama empat tahun, yakni hingga 2022. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

Awalnya, Kolasinac dianggap sebagai salah satu bukti strategi transfer Arsenal yang bagus. Itu karena mereka mendapatkannya dari Schalke 04 pada musim panas 2017 tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun.

Apalagi, ia memiliki tingkat fleksibilitas tinggi karena bisa ditempatkan di posisi apapun dalam lini pertahanan. Bahkan, ia sempat dinobatkan sebagai Player of the Month Arsenal pada Oktober 2017.

Sayang, sejak Wenger tak lagi menggunakan format tiga pemain belakang, sinar pemain asal Jerman itu pun meredup. Itu mengapa Wenger hanya berani memberikan kesempatan kepada Kolasinac untuk tampil dalam 33 pertandingan.

 


4. Danny Welbeck

Pemain Arsenal, Danny Welbeck. (AP/Pavel Golovkin)

Di deretan penyerang yang dimiliki Arsenal, Welbeck adalah pemain yang penampilannya paling mengecewakan. Sepanjang musim ini, sudah tiga kali pemain berusia 27 tahun itu mengalami cedera. Saat cedera, ia selalu nyaris absen sebulan.

Kondisi fisiknya yang rentan akan cedera yang membuat Wenger tak berani sering memainkannya sebagai starter. Dari 40 pertandingan yang dijalaninya, sebagian besar di antaranya adalah sebagai pemain pengganti.

Ironisnya, hanya 10 gol dan dua assist yang bisa disumbangkan pemain asal Inggris itu. Jika dilihat sejak datang dari Manchester United pada musim panas 2014, Welbeck memang tak pernah menjalani semusim penuh dengan aksi mengesankan. Dari total 109 laga, ia baru mengemas 27 gol dan 14 assist.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya