Liputan6.com, Jakarta - Google akhirnya resmi menarik aplikasi launcher besutannya, Google Now Launcher, dari Play Store. Dengan kata lain, pengguna perangkat Android sudah tak bisa memasang aplikasi yang sempat populer ini.
Dilaporkan oleh Android Central, aplikasi ini memang masih bisa ditemukan di Play Store, tapi pengguna tak bisa lagi mengunduhnya. Dikutip dari Tech Radar, Sabtu (5/5/2018), aplikasi ini masuk dalam daftar aplikasi yang sudah kompatibel dengan banyak model.
Baca Juga
Advertisement
Pensiunnya Google Now Launcher sendiri tak lepas dari keputusan Google yang sudah merilis Pixel Launcher untuk seri Pixel. Sekadar informasi, Google Now Launcher sebenarnya mengusung desain mirip tampilan seri Nexus dari Google.
Hingga saat ini, Google Now Launcher masih menjadi salah satu launcher favorit pengguna Android. Alasannya, launcher ini memberikan tampilan dan rasa yang serupa dengan Android murni.
Sayangnya, sejak Pixel Launcher hadir di toko aplikasi, Google tak lagi merilis launcher besutannya untuk umum dan terbatas hanya di perangkat Pixel saja.
Karena itu, pengguna yang ingin merasakan pengalaman menggunakan Android murni mau tak mau harus menggunakan perangkat keluaran Google.
Sesuai namanya, di Google Now Launcher, Google sudah menyediakan laman khusus untuk akses Google Now. Jadi, pengguna tinggal menggeser layar ke arah kiri untuk masuk ke laman tersebut.
Sudah Diketahui Sejak Tahun Lalu
Rencana perusahaan menghentikan layanan Google Now Launcher sebenarnya sudah diketahui sejak tahun lalu. Informasi ini terungkap dari pesan yang dikirimkan oleh raksasa mesin pencari itu ke sejumlah Google Mobile Service (GMS) rekanan.
Google bukannya tanpa alasan menarik aplikasi tersebut dari Play Store. Kehadiran Google Now yang kini bisa diintegrasikan dengan launcher pihak ketiga membuat perusahaan merasa tidak perlu menghadirkan aplikasi terpisah.
Kendati demikian, pengguna yang sudah memasang Google Now Launcher di perangkatnya tak perlu khawatir. Google memastikan pengguna yang sudah memilikinya, masih terus dapat menggunakan launcher itu.
Google juga berencana tetap memberikan pembaruan pada fitur pencarian untuk pengguna yang masih memakai launcher.
Namun seperti dikutip dari Android Autorithy, GMS rekanan tak bisa menyertakan launcher ini pada produk yang rilis setelah Maret 2017.
Sebagai informasi, Google Now Launcher baru diperkenalkan pada Februari 2014. Launcher ini sebenarnya menawarkan tampilan yang sama dengan Android murni tanpa modifikasi.
Advertisement
Google Rilis Aplikasi Baru Pembunuh SMS
Sebelumnya, Google juga disebut tengah menyiapkan aplikasi pesan baru untuk menggantikan SMS. Akan tetapi, Google akan menyertakan fitur yang lebih beragam di aplikasi ini.
Mengingat aplikasi ini akan berfungsi tak ubahnya SMS, tentu tak ada fitur enkripsi pesan. Google menyebut aplikasi ini akan diberi nama 'Chat', tapi perusahaan belum mengungkap kapan aplikasi ini akan rilis.
Bersamaan dengan rilisnya aplikasi ini, Google juga mengumumumkan ada penundaaan pengembangan untuk Allo. Sayangnya, perusahaan tak mengungkap kapan akan kembali melanjutkan pengembangan Allo.
Untuk memuluskan kehadiran aplikasi ini, Google telah bekerja sama dengan 50 operator telekomunikasi dan sejumlah vendor smartphone Android. Nantinya, fitur ini akan menjadi aplikasi standar untuk perangkat Android.
Sekadar informasi, aplikasi Google tersebut berbasis Universal Profile untuk Rich Communications Services (RCS). Sekadar informasi, RCS merupakan standar baru yang disebut akan menggantikan SMS dan segera diadopsi banyak operator.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: