Liputan6.com, New Delhi - Dua remaja putri diperkosa dalam insiden terpisah di India dalam empat hari terakhir, menyoroti epidemi kejahatan seksual yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, meskipun hukuman yang lebih keras disahkan oleh pemerintah pada April lalu.
Dikutip dari Asia One pada Jumat (4/5/2018), polisi mengatakan mereka tidak melakukan penangkapan dalam kedua kasus pemerkosaan tersebut.
Seorang korban adalah gadis berusia 16 tahun yang melakukan bunuh diri setelah diperkosa oleh delapan pria pada hari Minggu, 29 April 2018, di Distrik Nuh di negara bagian Haryana,
Laporan media mengatakan gadis berusia 16 tahun itu diculik dari rumahnya ketika tengah tinggal seorang diri. Ia dibawa ke area semak-semak di pinggiran desa, dan kemudian diperkosa berkali-kali oleh sekelompok pria, selama pergantian dari sore menuju petang.
Korban pemerkosaan memutuskan gantung diri pada Senin, 30 April 2018, karena tidak kuat menahan malu dan dilanda depresi berat.
Baca Juga
Advertisement
Sehari setelahnya, pada Selasa, 1 Mei 2018, seorang gadis berusia 19, diperkosa oleh lima pria, termasuk pengemudi bajaj yang menjadi langgannya di distrik lain, di negara bagian yang sama.
Menurut seorang juru bicara polisi, Ravindra Kumaopir, sopir bajaj itu membohongi korban bahwa bus kota telah pergi, dan menawarkan untuk mengantarkan ke pangkalan terdekat.
Dia kemudian dibawa ke daerah sepi di dekat kota Gurugram, dan diperkosa oleh sopir bersama empat pria lainnya yang menunggu di sana.
Dua kasus pemerkosaan di atas terjadi kurang dari sebulan pasca-disahkannya hukuman mati oleh pemerintah India, terhadap siapapun yang terbukti melakukan tindak pemerkosaan terhadap anak di bawah usia 12.
Hukuman tersebut merupakan tanggapan terhadap tragedi pemerkosaan keji, yang menimpa seorang gadis cilik Muslim di kawasa perbatasan negara bagian Jammu dan Kashmir.
Simak video pilihan berikut:
Kasus Meningkat Sejak 2012
Deretan kasus kekerasan seksual pada anak gadis di India terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu kemarahan besar di kalangan masyarakat.
Salah satu kasus pemerkosaan keji yang menyita perhatian nasional terjadi pada 2012, ketika seorang mahasiswi kedokteran diperkosa secara berkelompok di sebuah bus di New Delhi.
Di tengah gelombang kemarahan publik kala itu, pemerintah India telah berjanji untuk mempercepat pengusutan hukum pada pelaku pemerkosaan, dan menjanjikan hukuman lebih keras, termasuk hukuman mati-mati untuk kasus esktrem.
Namun, bukannya menurun, justru kasus pemerkosaan terus meningkat hingga 60 persen, menjadi 40.000 kasus yang dilaporkan ke pihak polisi pada 2016.
Adapun, jumlah kasus pemerkosaan pada anak perempuan -- di periode sama -- sekitar 40 persen banyaknya.
Advertisement