Jadi Produser, Abimana Aryasatya Bilang Film Horor itu Mahal

Abimana Aryasatya ikut andil dalam film bergenre horor, 'Sebelum Iblis Menjemput' sebagai co produser mendampingi Wicky V Olindo.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 05 Mei 2018, 10:30 WIB
Kualitas akting Abimana Aryasatya tak diragukan lagi. Aktor 35 tahun itu telah bermain di beberapa film. Nama Abimana juga sering kali mengisi nominasi berbagai ajang penghargaan. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Abimana Aryasatya perlahan menunjukkan kemampuannya sebagai seorang produser. Setelah memproduseri film anak-anak berjudul Petualangan Menangkap Petir, kali ini bapak empat anak itu ikut andil dalam film bergenre horor, Sebelum Iblis Menjemput sebagai co-produser mendampingi Wicky V Olindo. 

Menurut Abimana, bukan perkara mudah memproduseri sebuah film horor. Sebab, butuh dana yang cukup banyak untuk membuat sebuah film horor.

"Bicara buat film horor itu enggak murah, mahal," ujar Abimana Aryasatya ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2018).

 


Miliaran

Abimana Aryasatya (Nurwahyunan/bintang.com)

Bukan ratusan juta, tapi miliaran rupiah uang yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu film horor. Hal itu terhitung saat praproduksi, produksi, sampai pascaproduksi, hingga mempromosikan filmnya ke masyarakat.  

"Siapa bilang bikin film horor itu murah. Miliaran ya kalau bikin film horor. Minimal buat promosinya saja bisa sampai Rp 5 miliar," kata Wicky V Olindo, produser film Sebelum Iblis Menjemput.  

Meski banyak mengeluarkan uang, Abimana banyak mendapatkan impact positif dan pelajaran berharga. Terlebih bagaimana bisa mengatur ratusan orang dalam sebuah produksi film, agar bisa berjalan sesuai target. Sebab, selama ini ia lebih banyak menjadi pemain, dan tak memikirkan keseluruhan film yang diperankan.  

 


Tak Melulu Menjadi Artis

Lunch with Carlos Perez (Deki Prayoga/bintang.com)

 

"Sebenarnya banyak belajar hal baru. Gimana caranya menjaga kekompakan 140 orang. Kalau itu terjaga produksi lancar," kata Abimana.  

Terkait motivasinya menjadi seorang produser, lantaran ia tahu takkan melulu berada di depan layar dan membintangi sebuah film. Ia pasti akan tergerus waktu, dan akan digantikan dengan aktor-aktor baru. 

"Saya harus menyiapkan sesuatu untuk ke depan kehidupan saya. Makanya saya harus terjun ke balik layar," kata Abimana. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya