Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi mendukung penuh upaya pemecahan rekor dunia senam Poco-poco pada 5 Agustus 2018 mendatang. Momen ini diharapkannya jadi ajang promosi yang masif untuk Asian Games 2018.
Proses pemecahan rekor sendiri akan melibatkan sampai 65 ribu orang. Mereka akan berbaris rapi sepanjang 15 Kilomter dari Istana Negara hingga kawasan Gelora Bung Karno dengan melewati Jalan MH Thamrin dan Sudirman.
Baca Juga
Advertisement
Kemenpora dengan Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) didukung Dharma Wanita Persatuan Kemenpora ingin melestarikan dan menduniakan senam ini ke dunia internasional. Layaknya Gangnam Style yang mendunia dari Korea, poco-poco juga diharapkan bisa lebih terkenal lagi.
Karena itu, Asian Games harus bisa menjadi demam karena sudah tinggal 104 hari lagi digelar pada 18 Agustus mendatang. Dengan banyaknya masyarakat yang ikut ambil bagian pemecahan rekor dunia ini, demam Asian Games diharapkan bisa menular.
"Ini adalah arahan dari Bapak Presiden untuk terus mempromosikan Asian Games karena Pemecahan rekor Poco-Poco dunia ini ajang yang betul-betul besar. Wujud tanggung jawab sebagai bangsa. Asian Games ini martabat dan marwah sehingga harus dimaksimalkan," katanya seperti rilis yang diterima media.
"Poco-poco harus bisa menjadi pintu masuk menuju even Asian Games. Peserta dari seluruh negara yang datang ke Indonesia, nanti harus terus mengingat poco-poco ini. Kalau bisa, mereka tak bisa melupakan Indonesia, dan menjadi juru bicara Indonesia," ujarnya.
Promosi Indonesia
Dilanjutkan Imam, kesan kepada seluruh peserta Asian Games dan juga penonton yang datang ke Indonesia harus sangat mendalam. Sehingga saat kembali ke negaranya, mereka juga turut mempromosikan Indonesia.
"Bahkan, setiap peserta harus bisa mengabarkan bahwa hidup di dunia tak akan sempurna sebelum datang ke Indonesia yang indah, yang kaya akan khazanah budaya, keindahan alam, dan hal-hal positif dari Indonesia lainnya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum acara pemecahan rekor dunia poco-poco Johny Lumintang memastikan pencetakan rekor dunia ini adalah keinginan Indonesia melegitimasi pada dunia internasional tentang kekayaan tradisional Indonesia.
"Senam poco-poco adalah warisan budaya kearifan lokal asli milik bangsa Indonesia. Maka dari itu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat agar turut berpartisipasi," katanya.
Para peserta nantinya akan dilatih sekaligus diawasi oleh 1.300 instruktur serta dua juri dari Guiness World Record.
Advertisement