Wisatawan menaiki jip semi-terbuka saat berkeliling di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta (4/5). Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yang baru berjalan hampir setahun ini dikelola warga setempat. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan menaiki jip semi-terbuka saat berkeliling di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta (4/5). Wisatawan bisa berkeliling ke Puncak Pinus Becici hingga Hutan Pinus Pengger dengan jip berkapasitas 4 orang. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan menaiki jip semi-terbuka saat berkeliling di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta (4/5). Jip berkapasitas 4 orang tersebut dibanderol Rp 350 ribu-750 ribu per unit. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan menaiki jip semi-terbuka saat berkeliling di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta (4/5). Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yang baru berjalan hampir setahun ini dikelola warga setempat. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan menaiki jip semi-terbuka saat berkeliling di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta (4/5). Wisatawan bisa berkeliling ke Puncak Pinus Becici hingga Hutan Pinus Pengger dengan jip berkapasitas 4 orang. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Seorang wisatawan menunggu matahari terbenam di Puncak Watu Goyang usai berkeliling dengan jip di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta (4/5). (Merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan menikmati keasrian hutan pinus di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta (4/5). Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yang baru berjalan hampir setahun ini dikelola warga setempat. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Suasana hutan pinus di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta (4/5). Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yang baru berjalan hampir setahun ini dikelola warga setempat. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Wisatawan menikmati keasrian hutan pinus di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan, Bantul, Yogyakarta (4/5). Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yang baru berjalan hampir setahun ini dikelola warga setempat. (Merdeka.com/Arie Basuki)