Demokrat Harap Kabar Kadernya Kena OTT KPK Tidak Benar

Namun jika benar, Demokrat tidak akan melindungi kader yang terkena OTT KPK.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2018, 12:57 WIB
Tampilan samping gedung Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru di Jl Gembira, Guntur, Jakarta, Selasa (13/10/2015). Gedung yang dibangun sejak 2013 lalu memiliki 16 lantai dengan dua basement. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada anggota Komisi XI DPR, Jumat malam, 4 Mei 2018. Diduga anggota DPR itu berasal dari Fraksi Partai Demokrat.

Mengenai kabar itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut bahwa anggota DPR yang terjaring OTT KPK itu berasal dari Fraksi Partai Demokrat. Dia masih harus mencari konfirmasi atas dugaan tersebut.

"Soal itu saya sedang cari informasi juga, karena saya baru mendengar, nanti akan ada pihak kami yang akan menyampaikan ini. Saya juga baru dengar barusan, tunggu aja, kami pasti akan berikan konfirmasi," kata Didi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018).

"Biar saya ke DPP dulu ya untuk konfirmasi dulu," lanjutnya.

Didi berharap kabar yang beredar itu tidak benar. Namun jika benar, Demokrat tidak akan melindungi kader yang terkena kasus korupsi.

"Dari zaman dulu udah tau kan, sikap Partai Demokrat tidak akan pernah melindungi kader-kader yang tentunya terlibat hal-hal yang tidak benar, tapi biar nanti ada. Saya konfirmasi dulu ya," ucapnya.

Diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap sembilan orang. Salah satunya adalah anggota DPR dari Komisi XI yang santer merupakan anggota dari Fraksi Partai Demokrat, Amin Santono.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya