Haris Azhar: Cita-Cita Reformasi Dikhianati Orang Kambuhan

Menurut Haris Azhar, masih banyak pihak yang tidak peduli dengan cita-cita reformasi dan bangsa ini.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 05 Mei 2018, 18:06 WIB
Aktivis HAM Haris Azhar menjelaskan dalam bedah buku dan diskusi bertajuk “20 Tahun Reformasi di Mata Kaum Muda”, Jakarta, Sabtu (5/5). Acara mengulas mengenai peran generasi muda Indonesia sebagai insan penerus bangsa. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar menyebut masih banyak yang melenceng dari cita-cita reformasi 20 tahun lalu. Menurut dia, yang melencengkan reformasi adalah mereka yang tidak berkontribusi pada reformasi.

“Yang melencengkan itu orang-orang yang tidak punya kontribusi pada cita-cita reformasi, mungkin saat itu mereka masih muda,” ujar Haris Azhar dalam acara Bedah Buku dan Diskusi ‘20 Tahun Reformasi di Mata Kaum Muda’ di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (5/5/2018).

Menurut Haris, masih banyak pihak yang tidak peduli dengan cita-cita reformasi dan bangsa ini. Selain itu, juga masih banyak pihak yang hanya menggunakan kesempatan untuk berkuasa dan merampas kesejahteraan rakyat.

"Perubahan 20 tahun lalu, kebebasan baru dalam dunia politik dan sosial di Indonesia memang prasyarat untuk negeri ini menjadi baik dan maju," kata dia.

Namun begitu, lanjut Haris, fasilitas itu dikhianati oleh orang yang kambuhan dan tidak memahami atau tak bisa merasakan kebutuhan keadilan dan kesejahteraan yang seharusnya menjadi milik banyak orang.

Haris mengatakan, pihak yang tidak peduli dengan cita-cita reformasi dan bangsa ini hanya menjadikan generasi muda sebagai objek. Namun tidak pernah memberikan kesempatan kepada anak muda untuk menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik.

"Jarang yang ada memberikan kesempatan, memberikan kepercayaan pada mereka. Itu yang menurut saya sebetulnya harus dilakukan,” terang Haris Azhar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya