Miliarder Jeff Bezos Jadikan Petuah Kakek Buat Bekal Sukses

Sang kakek sering mengajarkan banyak kata-kata bijak selama Jeff Bezos berada di peternakan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 05 Mei 2018, 21:22 WIB
Jeff Bezos (AP Photo/Phelan M. Ebenhack)

Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos mengaku sering menghabiskan musim panas bersama sang kakek dan nenek di sebuah peternakan di Texas saat dirinya masih kanak-kanak. Di sanalah Bezos mengaku banyak mendapatkan pelajaran hidup dari sang kakek yang ia tanamkkan hingga sekarang.

Melansir laman Business Insider, Sabtu (5/5/2018) sang kakek sering mengajarkan banyak kata-kata bijak selama ia berada di peternakan. Momen salah satu kalimat bijaknya bahkan menjadi pengalaman tak terlupakan semasa hidupnya.

Kala itu ia masih berusia 10 tahun. Pada 1974, terjadi gerakan publik untuk kesehatan secara masif guna membuat masyarakat berhenti merokok. Tak heran, berbagai iklan anti rokok bertebaran.

"Salah satu iklan seingat saya menyebutkan bahwa setiap batang rokok mengambil beberapa menit dari hidupmu. Saya kurang ingat pastinya, kalau tidak salah dua menit," kenangnya.

Jeff Bezos tahu betul neneknya adalah perokok berat. Jadi saat ia sedang berkendara bersama kakek dan neneknya, ia mulai menghitung berapa jumlah rokok yang biasa dihisap neneknya dan mengalikan dengan waktu yang hilang dari sang nenek.

"Di usia yang baru 10 tahun, saya terbilang sangat cerdas untuk menghitung itu semua. Saat saya berhenti berhitung, dengan bangga saya mengatakan pada nenek berapa tahun kehidupan yang ia buang sia-sia," tuturnya.

 


Menangis

Jeff Bezos (Kevin Wolf/AP Images for Human Rights Campaign)

Tanggapan sang nenek benar-benar di luar dugaan. Sang nenek menangis tersedu-sedu. Bezos terkejut bukan main, tak menyangka neneknya akan sesedih itu mendengar pernyataannya.

"Jadi kakek saya menghentikan mobil dan mengajak saya ke luar," ujarnya.

Bezos tak tahu apa yang akan terjadi karena sang kakek tak bicara apapun mengapa ia menarik Bezos keluar. Pikir Bezos, mungkin sang kakek akan marah.

Tapi ternyata sang kakek butuh privasi untuk bicara berdua saja dengan Bezos.

"Dan kakekku berkata, kelak kamu akan tahu, lebih sulit untuk menjadi baik dibandingkan menjadi pintar," kenangnya.

Bos Amazon ini tak pernah melupakan kejadian tersebut dan menjadikannya bekal kesuksesannya sekarang. Dan itu menjelaskan mengapa Amazon memiliki budaya kerja seperti sekarang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya