Pesan Ahok Jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok genap menjalani hukumannya selama setahun, 9 Mei 2018 nanti.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 06 Mei 2018, 06:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan meninggalkan gedung PN Jakarta Utara, Selasa (20/12). Ahok mendapat pengawalan polisi anti-teror usai menjalani sidang kedua kasus dugaan penistaan. (REUTERS/Adek BERRY/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok genap menjalani hukumannya selama setahun, 9 Mei 2018 nanti. Dia masih harus berada di balik jeruji penjara Mako Brimob selama satu tahun ke depan, sesuai vonis hakim.

Itu artinya, dia hanya bisa menonton kehebohan Pilkada 2018, Pileg dan Pilpres 2019 di selnya.

Namun, tidak berarti Ahok tinggal diam. Melalui secarik kertas, dia mengirim pesan ke pendukungnya dan segenap warga negara Indonesia.

Dia meminta agar warga yang telah memiliki suara, menggunakan haknya pada pemilihan nanti. Dia juga berharap mereka memilih pemimpin yang jujur dan menegakkan kebenaran serta keadilan.

"Ahokers sejati pasti tegakkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Tidak boleh golput, tetap pilih Ahok dan sahabatnya. Salam BTP. Ahok. Mako Brimob, 4-5-2018," tulis Ahok pada sebuah kertas dengan menggunakan tinta biru.

Pesan itu diunggah oleh adik sekaligus pengacaranya, Fifi Lety Indra, di akun Instagramnya @fifiletytjahajapurnama, seperti dilansir Liputan6.com, Minggu (6/5/2018).

Pesan Ahok jelang pilkada dan pemilu. (Instagram @fifiletytjahajapurnama)

Dia pun membenarkan pesan itu ditulis oleh Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta.

"Tiba2 Byk Yg bertanya kepada saya: apa benar ini tulisannya pak Ahok? Jawabnya Iya benar itu tulisan beliau. Bagi yg mau share Monggo silakan Di share. Trims buat semua Ahokkers Sejati #ahokers #btp #ahoklovers #saveahok #temanahok #forlovingindonesia," tulis Fifi.


Rajin Olahraga

Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama saat mengikuti sidang lanjutan di MK, Jakarta, Senin (5/9). Ahok menjalani Sidang Lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan Presiden dan DPR. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tok! Tok! Tok! Hakim mengetuk palu menandai putusan penjara 2 tahun penjara atas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tujuh bulan setelah hari itu, 9 Mei 2017, Ahok memanfaatkan waktunya di Rutan Mako Brimob untuk mengurusi dirinya sendiri.

Kakak angkat Ahok, Nana Riwayatie, pun mengungkap kondisi Ahok di penjara. Dia mengatakan, Ahok banyak memanfaatkan waktunya untuk berolahraga. Tak heran, Ahok semakin bugar meski di dalam rutan.

"Saya terakhir jenguk dua minggu lalu. Tambah keren sekarang badannya. Sudah enggak ada perutnya. Rajin olahraga. Apalagi dia kan tinggi ya. Keren jadinya," ujar Nana kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Namun, kulit Ahok justru semakin menghitam lantaran Ahok suka berjemur dan berolahraga.

"Yang jelas, jiwa raga Ahok sehat. Dia banyak belajar di dalam. Dia berusaha untuk memperbaiki diri," kata Nana.

Berkebalikan dengan dulu saat masih aktif di DKI Jakarta, Ahok terlalu sibuk bekerja. Dia selalu mendahulukan orang lain, meski hanya untuk makan siang.

Nana menyebutnya sebagai "robot" kala itu. Ahok terbelit dalam rutinitas setiap harinya. Setiap hari, dia bangun sebelum subuh. Pukul 04.30 WIB, dia selalu berolahraga. Setelah itu, baru sarapan dan mandi.

"Sebab pukul 07.30 WIB, dia harus sudah sampai di Balai Kota Jakarta. Waktu makan saja, dia masih terima tamu lho. Kapan untuk dirinya sendiri? Makanya, sekarang, senanglah Ahok lebih bugar," tutur Nana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya