Jangan Injak Langsung Karpet dalam Kamar Hotel Anda, Ini Alasannya

Jangan pernah asumsikan bahwa kamar hotel, semewah atau semahal apa pun, sebagai tempat yang steril dari kuman dan kotoran.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Mei 2018, 16:06 WIB
Ilustrasi Foto Kamar Hotel (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Jangan pernah asumsikan bahwa kamar hotel, semewah atau semahal apa pun, sebagai tempat yang steril dari kuman dan kotoran.

Ada sejumlah titik yang perlu kita waspadai. Misalnya, seperti diungkap ahli perhotelan, Jacob Tomsky, karpet adalah bagian paling kotor di kamar hotel.

"Bagian paling kotor di kamar hotel adalah karpet," kata dia kepada Sun Online Travel.

Oleh karenanya, ia menyarankan agar para tamu selalu menggunakan sandal gratis yang disiapkan pihak hotel. Jangan pernah menginjak karpet tanpa alas kaki.

Jacob adalah penulis Heads In Beds: A Reckless Memoir of Hotels, Hustles and So-Called Hospitality. Ia juga pernah bekerja di industri perhotelan selama satu dekade.

"Meski selalu divakum, karpet nyaris tak pernah dibersihkan dengan sabun atau dicuci secara menyeluruh. Alasannya tak sempat, para tamu selalu datang dan pergi," tambah dia.

Padahal, kata Jacob, karpet adalah bagian yang perlu mendapatkan perhatian ekstra. "Apalagi, ada kemungkinan besar ada pecahan kaca di sana."

Ilustrasi Foto Kamar Hotel (iStockphoto)

Selain itu, Jacob juga menyarankan agar para tamu tidak menggunakan bantal dekorasi yang biasanya ada di tempat tidur.

"Bantal-bantal itu tak pernah dibersihkan dan biasanya ditaruh di lantai oleh para tamu," kata dia.

Jacob juga mengatakan bahwa orang-orang berperilaku seperti 'anak-anak' ketika mereka menginap di hotel. Itu mengapa, sejumlah tamu kerap bertingkah semaunya dan meninggalkan kotoran di dalam kamar.

Disarankan juga untuk meletakkan handuk di atas kursi di hotel. Sebab, sejumlah tamu kerap mendudukinya dalam kondisi telanjang dan meninggalkan noda di sana.


Jejak Kotoran dalam Kamar Hotel

Ilustrasi Foto Kamar Hotel (iStockphoto)

Ada banyak jenis kotoran yang biasanya ditinggalkan tamu hotel. "Ada darah, obat-obatan, dan yang timbul dari hubungan seks. Sejumlah tamu memiliki kebiasaan menjijikkan dan membersihkannya adalah tugas hotel," kata dia. 

Sebelumnya, Jacob Tomsky juga mengatakan kepada Sun Online Travel bahwa tamu disarankan bersikap sopan pada staf hotel. 

Ilustrasi kamar hotel. (iStockphoto)

Sebab, jika sampai membuat mereka frustasi, staf hotel bisa membalasnya dengan cara kotor. 

"Jika Anda kesal dengan layanan kamar, bisa-bisa ada staf yang meludahi makanan Anda -- sama seperti di restoran mana pun."

Ia menambahkan, para staf akan membicarakan para tamu yang menginap. "Naif jika Anda berpikir sebaliknya. Itu salah satu dari sedikit kesenangan mereka!" kata Jacob.

"Berita soal tamu-tamu yang dianggap mengerikan akan menyebar dengan cepat di hotel."

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya