Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid memiliki kekuatan yang mengerikan. Teranyar mereka lolos ke final tiga edisi terakhir Liga Champions.
Namun, hal itu bukan berarti Real Madrid tidak terkalahkan. Mereka kerap tercengang akibat ulang seorang pemain lawan.
Baca Juga
Advertisement
Lionel Messi tentu menjadi nama yang disorot. Bukan tanpa sebab, La Pulga saat ini memegang rekor top skorer sepanjang masa El Clasico. Artinya, pemain asal Barcelona itu sudah 25 kali membobol gawang Real Madrid.
Tidak hanya Messi, siapa saja sosok yang sukses menghancurkan Real Madrid? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
Romario Faria
Tahun 1994 merupakan masa kejayaan Barcelona. Mereka memiliki tim impian yang ditangani Johan Cruyff.
Dengan pemain berkelas, Barcelona sukses menorehkan kekalahan terburuk sepanjang sejarah Real Madrid.
Penyerang asal Brasil, Romario sukses membukukan hattrick. Ditambah gol Ronald Koeman dan Ivan Iglesias, Barcelona akhirnya berjaya 5-0.
Advertisement
Gary Lineker
Barcelona menjamu Real Madrid di Nou Camp pada 1987 dalam pertandingan La Liga. Mereka dalam posisi nyaman sejak awal setelah Gary Lineker mencetak dua gol di lima menit pertama pertandingan.
Real Madrid kemudian mengejar dan menyamakan kedudukan. Namun, Lineker belum selesai.
Dia akhirnya membukukan hattrick dan membantu Barcelona meraih kemenangan.
Robert Lewandowski
Baik pemain maupun penggemar Real Madrid masih ingat peristiwa pada 24 April 2013. Saat itu, mereka merasakan malu dari Borussia Dortmund di Liga Champions.
Los Blancos tidak berdaya 1-4 akibat ulah Robert Lewandowski yang baru berusia 24 tahun. Pemain asal Polandia itu memborong seluruh gol timnya.
Berkat aksinya itu, Lewandowski menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak empat gol dalam pertandingan semifinal. Dortmund kemudian melaju ke final namun dikalahkan Bayern Munchen.
Advertisement
Lionel Messi
Lionel Messi tidak hanya mencetak gol melawan Real Madrid, tapi merupakan hantu yang menakutkan. Pemain asal Argentina itu nyaris selalu mengemas gol ketika berjumpa dengan Los Blancos.
Bahkan La Pulga sukses dua kali cetak hattrick ke gawang Real Madrid. Dia menyamai catatan legenda Barcelona, Paulino Alcantara, yang melakukannya sebelum Perang Dunia II
Messi membukukan hattrick untuk membantu Barcelona menang 6-2 (2009) dan 5-0 (2010). Dengan catatan tersebut, dia menjadi pencetak gol (25) dan assist (14) terbanyak dalam sejarah El Clasico.
Ronaldinho
Jika Anda pernah bertanya-tanya di mana Messi belajar cara hancurkan Real Madrid, maka Ronaldinho adalah jawabannya. Sama seperti muridnya yang berbakat, Ronaldinho membuat sebuah tim Galacticos berlutut di hadapannya pada berbagai kesempatan.
Ronaldo, Luis Figo, Zinedine Zidane, David Beckham, Raul Gonzalez, Sergio Ramos, Iker Casillas, hingga Roberto Carlos tidak ada yang mampu menahan Ronaldinho di Santiago Bernabeu pada 19 November 2005. Setelah Samuel Eto'o membuka skor, Ronaldinho kemudian naik panggung.
Dia mencetak dua gol yang tercipta dengan cara yang sama setelah melewati pertahanan. Namun, salah satu momen yang paling indah terjadi ketika peluit akhir ditiup. Para pendukung Real Madrid berdiri dan memuji Ronaldinho.
Ini juga jadi pukulan telat buat Presiden Real Madrid Florentino Perez. Sebab, dia pernah menolak membeli Ronaldinho karena faktor wajah. (Eka Setiawan)
Advertisement