Tragis, Gadis 16 Tahun di India Tewas Dibakar Hidup-Hidup Usai Diperkosa

Orangtua korban tak terima anak gadis mereka diperkosa. Mereka melapor ke petinggi desa India. Usai laporan, mereka dipukuli dan anak mereka dibakar hingga tewas.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 06 Mei 2018, 18:36 WIB
Warga India memegang lilin dan spanduk saat aksi protes terhadap dua kasus perkosaan yang baru-baru ini dilaporkan ke pihak berwajib di Ahmadabad, India (16/4). (AP Photo / Ajit Solanki)

Liputan6.com, Chatra - Kabar tragis seputar perempuan kembali terdengar di India. Seorang remaja putri berusia 16 tahun tewas dibakar hidup-hidup, usai orangtuanya melaporkan bahwa anak mereka telah diperkosa oleh sejumlah pria.

Peristiwa mengerikan itu bermula ketika korban dan keluarganya menghadiri pernikahan kerabat mereka ke desa tetangga. Remaja dari desa Chatra, di timur negara bagian Jharkhand, India itu diculik oleh segerombolan pria.

Sebelum dikembalikan ke tempat pesta, gadis 16 tahun itu diperkosa ramai-ramai.

Tak terima dengan kondisi putri mereka, orangtua sang korban melapor ke petinggi desa setempat. Lalu, para petinggi itu memerintahkan menghukum sejumlah pria yang diduga pelaku pemerkosa.

Dikutip dari ABC.net.au pada Minggu (6/5/2018), para petinggi desa di India itu menghukum para pelaku dengan 100 kali sit-up dan denda 500 rupee atau sekitar Rp 10,5 juta.

Rupanya, para pelaku tak terima dengan hukuman itu.

"Alih-alih marah kepada petinggi, mereka justru mengamuk kepada keluarga korban. Para pelaku lalu memukuli orangtua gadis itu lalu membakar korban hidup-hidup hinga tewas," kata hakim distrik India, Jitendera Singh.

Singh mengatakan polisi India telah menangkap 14 pria yang melakukan tindak kekerasan itu. Namun, mereka masih mencari pelaku utamanya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


100 Kasus Pemerkosaan Tiap Hari di India

Seorang wanita India menyalakan lilin saat menggelar aksi protes kasus perkosaan di Ahmadabad, India (16/4). Selain itu dipicu juga oleh kasus penculikan serta pemerkosaan seorang gadis remaja di negara bagian utara Uttar Pradesh.(AP Photo / Ajit Solanki)

Kasus di desa Chatra adalah salah satu dari dari ratusan insiden pemerkosaan di India. Dilaporkan, secara nasional, kasus pemerkosaan disertai kekerasan meningkat drastis sekitar 40 ribu pada 2016, atau sekitar 100 kali sehari. Dipercaya, angka itu lebih rendah dari kenyataannya karena banyak kasus tak dilaporkan.

Dari jumlah itu, 40 persennya adalah pemerkosaan anak dan remaja.

Kemarahan atas kegagalan polisi untuk membendung serangan seks harian pada anak-anak dan perempuan telah mendidih sejak 2012, ketika seorang mahasiswa diperkosa dan dibunuh oleh sekelompok orang di bus New Delhi yang sedang melaju.

Serangan itu membuat India dikritik habis-habisan karena dianggap sebagai negara di mana kekerasan luas terhadap perempuan telah lama diterima dengan tenang.

Beberapa kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak telah terungkap dalam beberapa minggu terakhir dari berbagai bagian negara, yang menyebabkan kemarahan.

Pemerintah India menerapkan hukuman mati untuk perkosaan gadis di bawah usia 12 tahun bulan lalu setelah kasus pemerkosaan dan pembunuhan menimpa seorang gadis Muslim di negara Jammu dan Kashmir.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya