Liputan6.com, Jakarta - Partai Home United melawan Persija Jakarta akan menjadi ajang reuni Shahril Ishak dan Maman Abdurrahman. Keduanya pernah sama-sama membela Persib Bandung pada 2010/2011 lalu.
Maman bakal mengawal lini belakang Persija saat melawat ke Singapura untuk menghadapi Home United pada leg pertama babak semifinal AFC Cup 2018 Zona ASEAN di Stadion Jalan Besar, Selasa (8/5/2018). Bek berusia 34 tahun tersebut menyebut Shahril sebagai pemain berbahaya kendati usianya tidak lagi muda.
Baca Juga
Advertisement
"Pasti senang bertemu dengan teman lama. Yang pasti, soal permainan, dia (Shahril Ishak) memiliki kualitas," ujar Maman.
"Secara tim, dia bisa bekerja sama dengan timnya. Jadi, dia harus (kita) waspadai," bek yang telah memperkuat Persija sejak 2016 ini.
Maman lima musim memperkuat Persib sejak 2008-2013. Khusus Shahril, gelandang berusia 34 tahun tersebut bergabung dengan Persib pada 2010 bersama kompatriotnya asal Singapura, Baihakki Khaizan.
Waspadai Shahril
Meski berstatus gelandang, Shahril juga lihai memainkan peran sebagai striker. Maman mengaku telah mengetahui kelebihan multiposisi Shahril.
"Ya saya pernah melihat dia bermain sebagai striker pada Piala AFF 2012 lalu. Saya sudah mengerti gaya permainannya. Dia juga striker hebat. Tapi insya Allah bisa mengatasinya," imbuh Maman.
Terkait lapangan sintetis, Maman tidak terlalu mempersoalkannya. "Kendala bermain sinteris tidak ada masalah. Memang ada sedikit berbeda terutama (bola) pantulan. Tapi sekali lagi, saya siap."
Advertisement
Andritany Absen
Maman juga tidak terlalu memikirkan absennya kiper utama Persija, Andritany Ardhiyasa untuk melawan Home United. Kiper berusia 26 tahun tersebut harus absen selama tiga bulan karena cedera pipi.
"Sementara absennya Andritany, saya percaya kepada Rizki Darmawan maupun Daryono bisa menggantikan perannya dengan baik," tutur Maman.